Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Gejala Laryngopharyngeal Reflux (LPR) yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/10/2021, 09:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Seseorang secara umum dapat didiagnosis menderita GERD ketika mengalami serangan asam lambung dua kali atau lebih dalam seminggu.

Baca juga: 3 Penyebab Heartburn Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Bedanya, LPR cenderung tidak menyebabkan gejala heartburn atau sensasi terbakar di dada seperti pada GERD.

Oleh sebab itu, LPR sering juga disebut sebagai silent reflux atau refluks diam-diam.

Mengapa bisa demikian?

Melansir Verywell Health, untuk bisa menyebabkan heartburn, asam lambung harus tinggal di kerongkongan cukup lama hingga menimbulkan iritasi.

Selain itu, kerongkongan tidak sensitif terhadap iritasi seperti tenggorokan.

Karena itu, jika asam lambung lewat dengan cepat melalui kerongkongan, tapi menggenang di tenggorokan, gejala heartburn tidak akan terjadi, namun gejala LPR akan terjadi.

Berikut ini adalah beberapa gejala LPR yang dapat diwaspadai:

  1. Dorongan berdeham sepanjang waktu
  2. Iritasi tenggorokan kronis
  3. Sakit tenggorokan atau sensasi terbakar di tenggorokan
  4. Batuk kronis
  5. Suara serak
  6. Dahak berlebihan di tenggorokan
  7. Disfagia (kesulitan menelan)
  8. Sensasi konstan ada sesuatu di tenggorokan
  9. Makanan yang tertelan muncul kembali
  10. Drainase postnasal, yakni cairan hidung yang kental dan berubah warna (kehijauan atau kuning keruh) mengalir ke bagian belakang tenggorokan
  11. Suara lemah
  12. Suara pecah
  13. Penyumbatan saluran pernapasan
  14. Spasme laring (kotak suara) yang bisa menyebabkan sumbatan jalan napas
  15. Mengi
  16. Pada kondisi tertentu, heartburn dapat terjadi

Siapa saja yang mengalami berbagai ketidaknyamanan di atas sebaiknya dapat menemui dokter.

Dokter bisa membantu memastikan penyebab gejala dan memberikan saran pengobatan terbaik sesuai dengan kondisi pasien.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Heartburn yang Baik Dilakukan

Cara mendiagnosis laryngopharyngeal reflux

Dokter secara umum dapat melakukan salah satu tes berikut untuk menentukan apakah pasien menderita LPR atau tidak.

  • Laringoskopi: Prosedur ini digunakan untuk melihat perubahan pada tenggorokan dan kotak suara
  • Pengujian pH 24 jam: Prosedur ini digunakan untuk melihat apakah terlalu banyak asam lambung yang bergerak ke kerongkongan bagian atas atau tenggorokan. Dua sensor pH digunakan. Satu terletak di bagian bawah kerongkongan dan satu lagi di atas. Ini akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan melihat apakah asam yang masuk ke bagian bawah kerongkongan bergerak ke bagian atas kerongkongan.
  • Endoskopi saluran pencernaan atas: Prosedur ini hampir selalu dilakukan jika pasien mengeluh kesulitan menelan. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada bekas luka atau pertumbuhan abnormal di kerongkongan, dan untuk biopsi jika ditemukan kelainan. Tes ini juga akan menunjukkan apakah ada peradangan kerongkongan yang disebabkan oleh refluks asam

Baca juga: 9 Penyebab Heartburn di Malam Hari yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau