Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Sering Berdeham, Termasuk Bisa Jadi Gejala Penyakit

Kompas.com - 25/10/2021, 11:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Gejala postnasal drip lain mungkin termasuk:

  • Batuk yang lebih buruk di malam hari
  • Mual yang dapat disebabkan oleh kelebihan lendir yang masuk ke perut
  • Tenggorokan yang sakit dan gatal
  • Bau mulut

Alergi adalah penyebab postnasal drip yang umum terjadi.

Baca juga: 4 Penyebab Hidung Meler Setelah Makan, Tak Hanya Makanan Pedas

Penyebab lainnya termasuk:

  • Septum yang menyimpang
  • Suhu dingin
  • Infeksi virus yang dapat menyebabkan pilek atau flu
  • Infeksi sinus
  • Kehamilan
  • Perubahan cuaca
  • Udara kering
  • Makan makanan pedas
  • Efek samping obat-obatan tertentu

Perawatan untuk postnasal drip bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Misalnya, jika kondisi ini terkait dengan alergi, menghindari alergen atau minum obat dapat menghentikan tetesan lendir.

Perawatan lain untuk postnasal drip mungkin termasuk:

  • Dekongestan yang dijual bebas, seperti pseudoefedrin 
  • Antihistamin, seperti loratadine 
  • Semprotan hidung saline
  • Tidur dengan kepala ditinggikan
  • Tetap terhidrasi
  • Minum cairan hangat

Baca juga: 5 Penyebab Heartburn dan Mual Sering Terjadi yang Perlu Diwaspadai

3. Zenker’s diverticulum

Meski jarang, terkadang kerongkongan memiliki kantong abnormal yang mencegah makanan masuk ke lambung. Kondisi ini dikenal sebagai Zenker’s diverticulum.

Zenker’s diverticulum terkadang menyebabkan isi kantong dan lendir tersangkut di tenggorokan. Alhasil, kondisi ini bisa saja menjadi penyebab sering berdeham pada penderitanya.

Perawatan untuk Zenker’s diverticulum biasanya melibatkan pembedahan.

4. Gangguan tic kronis

Gangguan tic adalah kondisi yang ditandai dengan adanya gerakan atau vokalisasi yang mendadak, cepat, berulang, dan nonritmis.

Melansir Medical News Today, ada beberapa bentuk tic yang umum ditemukan pada penderita gangguan ini.

Bentuk tic motorik yang sering ditemukan, yakni:

  • Menggerak-gerakkan kepala
  • Mengedipkan mata
  • Memutar mata
  • Menyeringai
  • Kedutan pada bahu
  • Kedutan pada badan dan pelvis
  • Menggerakan kaki dan tangan

Baca juga: 14 Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya

Sedangkan bentuk tic vokalis yang paling sering ditemukan adalah:

  • Batuk
  • Berdeham
  • Suara hidung mencium bau
  • Bersiul
  • Dengkuran
  • Menirukan suara binatang
  • Mengucapkan suku kata atau kata-kata tertentu
  • Berteriak

Perawatan gangguan tic pada masing-masing penderita dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala.

Tetapi, secara umum perawatan gangguan tic ini kemungkinan akan melibatkan terapi perilaku dan obat-obatan.

5. Sindrom Tourette

Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang menyebabkan tic motorik dan tic vokalis. 

Gejala sindrom Tourette mungkin termasuk:

  • Mengedipkan mata
  • Menganggukkan atau menggelengkan kepala
  • Mengangkat bahu
  • Menggerak-gerakkan mulut
  • Menyentuh atau mencium suatu benda
  • Meniru gerakan suatu objek
  • Menekuk atau memutar badan
  • Melangkah dalam pola tertentu
  • Melompat
  • Batuk
  • Berdeham
  • Bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong
  • Mengulang perkataan sendiri (palilalia)
  • Mengulang perkataan orang lain (echophenomena)
  • Mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar (koprolalia)

Baca juga: Berbagai Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya

Sebelum gejala tic motorik atau tic vokalis muncul, penderita mungkin akan mengalami sensasi tertentu di tubuh, seperti:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com