Sensasi tersebut akan hilang setelah tic muncul.
Perawatan untuk sindrom Tourette sendiri mungkin termasuk perawatan neurologis, obat-obatan, dan terapi.
Gangguan pediatric autoimmune neuropsychiatric disorder with streptococcus (PANDAS) biasanya muncul secara tiba-tiba setelah radang tenggorokan atau demam scarlet pada anak-anak.
Baca juga: 21 Jenis Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Dialami Wanita daripada Pria
Selain sering berdeham dan bentuk tic vokalis lainnya, gejala PANDAS mungkin termasuk:
Perawatan untuk PANDAS mungkin termasuk terapi, konseling, dan penggunaan obat-obatan.
Dalam beberapa kasus, alergi atau sensitivitas makanan dapat menyebabkan rasa geli di tenggorokan yang membuat seserang sering berdeham.
Produk susu sering menjadi penyebab kondisi ini.
Tetapi, makanan seperti telur, ikan, dan kedelai mungkin juga dapat menyebabkan sensasi tersebut.
Perawatan dalam kasus alergi atau sensitvitas makanan tidak lain adalah menghindari makanan yang menyebabkan gejala.
Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati
Beberapa obat tekanan darah dapat menyebabkan sensasi gatal di tenggorokan yang berkontribusi pada berdeham kronis.
Jika mengeluh sering berdeham setelah minum obat tekanan darah, seseorang bisa berkonsultasi dengan dokter terkait kemungkinan penggantian obat.
Dalam beberapa kasus, bisa saja tidak ada kondisi mendasar yang menjadi penyebab berdaham kronis pada seseorang.
Sebaliknya, kondisi itu mungkin adalah sebuah kebiasaan atau sesuatu yang dilakukan secara tidak sadar saat seseorang cemas atau stres.
Teknik-teknik berikut mungkin dapat membantu menghentikan kebiasaan itu:
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Demam Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Jika berdeham terjadi terus-menerus atau memiliki efek negatif pada hidup, siapa saja disarankan untuk mencari pengobatan.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan mungkin merekomendasikan endoskopi untuk melihat lebih baik apa yang terjadi di tenggorokan pasien. Tes alergi mungkin direkomendasikan juga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.