KOMPAS.com - Alergi terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang tidak berbahaya yang disebut alergen.
Hidung meler, bersama dengan gejala terkait kondisi hidung lainnya, seperti hidung tersumbat atau bersin bisa menjadi gejala alergi.
Melansir American College of Allergy, Asthma, & Immunology (ACAAI), rhinitis alergi atau dikenal juga sebagai hay fever adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan reaksi alergi di hidung.
Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati
Alergi ini seringkali dapat memburuk selama memasuki musim tertentu atau saat terjadi perubahan cuaca.
Hidung meler dapat disebabkan oleh paparan alergen apa pun, termasuk makanan yang mungkin membuat alergi.
Namun, dilansir dari Verywell Healht, penyebab alergi yang paling umum dari pilek adalah rhinitis alergi dan sinusitis.
Berikut penjelasannya:
Rhinitis alergi dapat menyebabkan hidung meler, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan kulit, mata atau mulut gatal.
Meskipun kondisi ini biasa disebut hay fever, biasanya tidak menyebabkan demam.
Baca juga: 5 Gejala Alergi Telur yang Perlu Diwaspadai
Rhinitis alergi terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang tidak berbahaya di lingkungan.
Penderita mungkin memiliki "alergi musiman" yang menyebabkan gejalanya memburuk selama musim tertentu atau gejalanya mungkin terjadi sepanjang tahun (suatu kondisi yang disebut perennial allergic rhinitis).
Alergi musiman disebabkan oleh alergen udara di lingkungan.
Ini dapat mencakup:
Paparan alergen spesifik lainnya juga dapat meningkatkan gejala selama musim tertentu, seperti:
Baca juga: Rhinitis Alergi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Rginitis alergi juga dapat dipicu oleh alergen dalam ruangan atau polusi udara yang tidak spesifik musim.
Ini mungkin termasuk:
Hidung meler dan post-nasal drip juga bisa menjadi tanda sinusitis atau infeksi sinus.
Sinus adalah rongga atau ruang yang berisi udara di belakang tulang wajah.
Alergi musiman dapat meningkatkan risiko terkena sinusitis.
Baca juga: 6 Gejala Sinusitis yang Perlu Diwaspadai
Saat cairan menumpuk di sinus, virus dan terkadang bakteri dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi.
Tidak seperti alergi, demam dapat terjadi sebagai efek samping dari sinusitis.
Gejala sinusitis lainnya mungkin termasuk:
Untuk diketahui, gejala hidung meler yang disebabkan oleh alergi dapat diperburuk oleh salah satu hal yang sebenarnya dimaksudkan untuk meredakan gejala tersebut, yakni semprotan hidung dekongestan.
Fenomena ini dapat disebut sebagai rebound congestion.
Baca juga: 25 Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya
Semprotan hidung dekongestan untuk sementara mengurangi gejala alergi hidung dengan mengurangi pembengkakan di saluran hidung. Obat ini efektif dan cenderung bekerja dengan cepat.
Namun, setelah hanya beberapa hari penggunaan, aliran darah yang berkurang yang membantu meredakan pembengkakan dapat mulai menyebabkan lebih banyak pembengkakan.
Ada banyak perawatan yang tersedia untuk alergi, termasuk obat-obatan dan pengobatan rumahan untuk hidung meler.
Efektivitas perawatan ini akan tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami masing-masing penderita.
Merangkum Medical News Today, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi pilek karena alergi yang bisa dipertimbangkan:
Obat-obatan ini seringkali merupakan pengobatan lini pertama untuk hidung meler pada alergi.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat yang Bisa Dijajal di Rumah
Antihistamin bekerja dengan menargetkan bahan kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan yang menyebabkan gejala yang tidak diinginkan.
Banyak antihistamin di jual secara bebas. Sementara gejala yang lebih parah mungkin memerlukan obat resep. Banyak obat flu juga mengandung antihistamin sebagai salah satu bahannya.
Tetap terhidrasi memberikan lebih dari satu manfaat jika seseorang memiliki alergi.
Pertama, minum cairan dapat membantu mengencerkan lendir, membuatnya lebih mudah dibersihkan saat seseorang meniup hidung.
Kedua, menghirup uap dari minuman panas atau sup juga dapat membuka sinus dan membantu meredakan sakit tenggorokan yang sering terjadi sebagai efek samping alergi.
Baca juga: 18 Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Menghirup udara hangat dan lembab dapat membuka saluran hidung dan melonggarkan lendir jika penderita memiliki alergi.
Seseorang dapat menghirup uap dengan aman hanya dengan menghabiskan beberapa menit ekstra di pancuran air panas.
Seseorang juga bisa mencoba inhaler uap genggam komersial yang dirancang khusus untuk tujuan ini.
Minyak atsiri, seperti kayu putih, tea tree, peppermint, dan thyme dapat pula ditambahkan untuk membantu mengobati gejala hidung meler akibat alergi.
Membilas saluran hidung dapat membantu meringankan gejala hidung meler akibat alergi dengan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memecah lendir. Ini sering dilakukan dengan menggunakan wadah khusus, seperti neti pot.
Jika pengobatan di rumah tak meringankan gejala pilek akibat alergi yang dialami, jangan ragu untuk segera konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.