Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyerang Paru-paru, Apa Perbedaan Bronkiolitis dan Bronkitis?

Kompas.com - 05/11/2021, 15:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Meskipun dapat terjadi kapan saja, paling sering terjadi pada bulan-bulan musim dingin di negara subtropis.

Bronkitis akut

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus juga yang biasanya menyebabkan bronkitis akut.

Konon, dalam beberapa kasus, infeksi virus seperti pilek bisa berkembang menjadi bronkitis.

Lebih jarang, infeksi bakteri dapat menyebabkan bronkitis.

Baca juga: 4 Gejala Bronkitis yang Jarang Disadari

Bronkitis kronis

Bronkitis kronis, di sisi lain, biasanya berkembang dari waktu ke waktu karena merokok atau paparan iritasi lingkungan, seperti asap bahan bakar biomassa atau polusi udara.

Kondisi ini juga merupakan kondisi jangka panjang.

Penangananan

Baik bronkiolitis dan bronkitis cenderung memerlukan perawatan suportif.

Perawatan suportif akan fokus pada pengelolaan dan pengurangan gejala.

Dalam banyak kasus, hanya perawatan di rumah yang diperlukan, dan kondisi ini biasanya sembuh tanpa komplikasi.

Namun, perawatan berikut juga dapat membantu.

Bronkiolitis

Seseorang dapat meredakan gejala bronkiolitis dengan:

  • Menggunakan tetes hidung saline: Tetes hidung saline yang dijual bebas dapat membantu mengurangi hidung tersumbat.
  • Tidur tegak: Tidur dengan kepala ditinggikan dapat membuat seseorang lebih mudah bernapas.
  • Mencoba terapi oksigen: Pada anak-anak dengan kadar oksigen rendah yang memerlukan rawat inap, terapi oksigen dapat membantu. Riset menunjukkan bahwa penggunaan oksigen dengan kanula hidung aliran tinggi dapat menurunkan resistensi jalan napas dan memberikan tekanan jalan napas, sehingga lebih mudah untuk bernapas.

Baca juga: Apakah Bronkitis Menyebabkan Demam?

Bronkitis

Seseorang dapat meredakan gejala bronkitis dengan:

  • Minum banyak cairan: Tetap terhidrasi membantu melonggarkan lendir di dada, membuatnya lebih mudah untuk bernapas.
  • Istirahat: Istirahat yang cukup sangat penting dalam memungkinkan tubuh untuk sembuh.
  • Mencoba tetes hidung salin: Ini juga dapat membantu meringankan beberapa gejala bronkitis.
  • Menggunakan pelembab udara: Ini menambah kelembapan ke udara, melonggarkan lendir, dan memudahkan seseorang untuk bernapas.
  • Minum obat batuk: Minum obat untuk menekan batuk yang berhubungan dengan bronkitis dapat membantu. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin hanya merekomendasikan meminumnya di malam hari untuk membantu tidur yang lebih baik.
  • Menggunakan bronkodilator: Obat-obatan seperti albuterol dapat membuka saluran udara agar lebih mudah bernapas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau