Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Pneumonia dan Kanker Paru-paru yang Penting Diketahui

Kompas.com - 05/11/2021, 17:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Infeksi saat ini telah teridentifikasi merupakan penyebab kematian paling umum kedua di luar tumor di antara orang-orang dengan kanker paru-paru.

Perbedaan gejala pneumonia dan kanker paru-paru

Kanker paru-paru tidak selalu menimbulkan gejala.

Gejala biasanya muncul ketika kanker telah mencapai stadium lanjut.

Baca juga: 8 Gejala Kanker Paru-paru yang Sering Muncul

Merangkum Health Line, beberapa gejala kanker paru-paru dan pneumonia bisa tumpang tindih.

Tapi, biasanya, gejala pneumonia lebih parah daripada kanker paru.

Kanker paru-paru umumnya berkembang lebih lambat dan tidak menimbulkan gejala hingga mencapai stadium lanjut.

Gejala pneumonia dan kanker paru-paru yang tumpang tindih dapat meliputi:

  • Batuk: Batuk cenderung lebih persisten pada orang dengan kanker paru-paru. Biasanya akan berlangsung selama beberapa minggu dan semakin memburuk
  • Dahak: Dahak umumnya berwarna merah tua, coklat, kuning, atau hijau
  • Sesak napas: Sesak napa lebih persisten pada orang dengan kanker paru-paru dibandingkan dengan pneumonia. Tapi, orang dengan pneumonia cenderung mengalami sesak napas yang lebih akut yang dapat berkembang lebih cepat tanpa pengobatan
  • Nyeri dada menusuk: Nyeri dada menusuk seringkali memburuk saat bernapas atau batuk
  • Kelelahan: Orang dengan kanker paru-paru biasanya merasa lebih lelah daripada orang yang menderita pneumonia
  • Kehilangan nafsu makan: Orang dengan kanker paru-paru cenderung mengalami kehilangan nafsu makan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan
  • Mengi: Mengi jarang terjadi pada kanker paru-paru dan pneumonia

Baca juga: 20 Penyebab Mengi yang Bisa Terjadi

Gejala lainnya yang bisa terjadi pada pneumonia dan kanker paru-paru termasuk:

  • Demam
  • Detak jantung cepat
  • Perasaan panas atau dingin pada tubuh
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Nyeri sendi atau nyeri otot
  • Kebingungan
  • Batuk darah
  • Infeksi dada persisten

Siapa saja yang mencurigai diri memiliki gejala pneumonia maupun gejala kanker paru sebaiknya dapat sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter.

Dokter bisa membantu mencari tahu penyebab keluhan yang dialami dan memberikan saran pengobatan terbaik.

Baca juga: 12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Dokter pada umumnya tidak akan menggunakan gejala khusus untuk membedakan antara kanker paru-paru dan pneumonia.

Dokter akan lebih fokus pada seberapa cepat gejala berkembang dan waktu timbulnya gejala.

Cara mendiagnosis pneumonia dan kanker paru

Saat mendiagnosis pneumonia, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa pembengkakan kelenjar, pernapasan abnormal, atau suhu tinggi.

Seorang dokter akan sering mengonfirmasi diagnosis menggunakan X-ray untuk menunjukkan penumpukan cairan di paru-paru.

Perawatan akan bervariasi sesuai dengan jenis pneumonia yang dimiliki seseorang dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau