KOMPAS.com - Beberapa gejala demam berdarah dengue (DBD) dan Covid-19 terkadang mirip flu, sehingga kedua masalah kesehatan ini sulit dibedakan.
Namun, ada beberapa karakteristik ciri-ciri sakit DBD dan Covid-19 yang khas dan hanya dirasakan penderita penyakit ini.
Sebelum menyimak beberapa perbedaan gejala demam berdarah dan Covid-19, kenali dulu penyebab dan penularan kedua penyakit menular ini.
Baca juga: 12 Gejala DBD (Demam Berdarah) pada Anak yang Pantang Disepelekan
Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyebab demam berdarah yakni infeksi virus dengue.
Seseorang bisa tertular penyakit ini ketika digigit nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue.
Setelah terpapar virus dengue, seseorang bisa merasakan gejala penyakitnya dalam waktu 3-10 hari kemudian, umumnya selang 5-7 hari.
Sedangkan coronavirus disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus SARS-CoV-2.
Penyakit ini bisa menular lewat cipratan cairan dari saluran pernapasan ketika penderita Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara tanpa masker.
Setelah tertular Covid-19, seseorang umumnya merasakan gejala penyakit dalam rentang waktu 14 hari, umumnya selang 4-5 hari kemudian.
Baca juga: 3 Cara Penularan Demam Berdarah (DBD)
Ada beberapa gejala DBD yang paling sering dirasakan pengidapnya, antara lain:
Ketika dilakukan tes darah, biasanya jumlah sel darah putih penderita DBD turun di bawah normal.
Pada fase kritis atau puncak infeksi DBD, penderita biasanya merasakan sakit perut atau perut sakit saat ditekan, muntah terus-menerus, mimisan atau gusi berdarah, badan lemas, dan livernya sedikit bengkak.
Fase ini biasanya terjadi dalam waktu dua hari setelah demam, atau di hari ketiga sampai ketujuh sejak gejala demam berdarah pertama muncul.
Baca juga: 3 Fase Demam Berdarah yang Penting Diketahui
Sejumlah gejala Covid-19 mirip dengan demam berdarah. Tapi, ada juga tanda khas penyakit ini.
Berikut beberapa gejala Covid-19 yang kerap dirasakan penderitanya:
Gejala Covid-19 yang dirasakan setiap pengidapnya berbeda-beda, tergantung organ terdampak dan tingkat keparahan penyakit.
Baca juga: 3 Pemeriksaan Demam Berdarah (DBD)
Setiap orang perlu waspada jika mendapati tanda bahaya gejala demam berdarah, seperti:
Segera bawa penderita ke rumah sakit agar diberikan pertolongan medis yang tepat.
Biasanya, penyakit ini riskan memburuk selang satu sampai dua hari setelah demam tinggi suhunya mulai turun.
Baca juga: 5 Pertolongan Pertama dan Pengobatan Demam Berdarah (DBD)
Anda perlu waspada apabila mendapati tanda bahaya gejala Covid-19, seperti:
Segera bawa penderita ke rumah sakit agar diberika pertolongan medis darurat. Jangan lupa untuk memberitahukan tenaga kesehatan bahwa penderita bergejala Covid-19.
Baca juga: 9 Penyebab Trombosit Turun, Tak Selalu DBD (Demam Berdarah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.