KOMPAS.com - Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu masalah kesehatan yang rawan menyerang anak-anak di musim penghujan.
Gejala demam berdarah pada anak terkadang mirip dengan flu, sehingga masalah kesehatan ini terlambat dideteksi.
Padahal, penanganan medis yang tepat penting untuk mengatasi demam berdarah.
Baca juga: 12 Gejala DBD (Demam Berdarah), Tak Hanya Demam Tinggi
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini, kenali beberapa ciri-ciri DBD pada anak, cara mengatasi, sampai kapan perlu waspada dengan penyakit ini.
Melansir Baby Centre, ada beberapa tanda demam berdarah pada anak yang biasanya dirasakan penderitanya, antara lain:
Demam tinggi, suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat Celsius
Gejala demam berdarah pada anak biasanya muncul selang empat sampai sepuluh hari setelah si kecil digigit nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus dengue.
Baca juga: 3 Pemeriksaan Demam Berdarah (DBD)
Jika Anda mendapati beberapa gejala DBD pada anak, segera konsultasikan ke dokter agar dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter biasanya juga menyarankan tes darah untuk memastikan diagnosis.
Tidak ada obat khusus untuk demam berdarah. Dokter biasanya meresepkan obat parasetamol untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.