Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Sebabkan Masalah Jantung, Kenali 7 Risiko Binge Watching

Kompas.com - 02/12/2021, 16:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Sebuah penelitian yang dilaporkan pada Maret 2020 di American Journal of Clinical Nutrition mengaitkan menonton televisi dengan gangguan makan.

Gangguan makan, menurut para peneliti, mengarah ke makan berlebihan dan kenaikan berat badan.

Baca juga: Mengenali Gejala dan Cara Deteksi Dini Penyakit Jantung

Masalah Tidur dan Kelelahan

Anda membutuhkan tidur karena tidur memainkan peran penting dalam kesehatan mental dan fisik serta kualitas hidup Anda.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), tidur diperlukan untuk fungsi otak yang tepat, menjaga kesehatan fisik, dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak-anak dan remaja.

Kekurangan tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik yang serius, cedera, kehilangan produktivitas, dan risiko kematian dini yang lebih tinggi.

Sebuah laporan Agustus 2017 di Journal of Clinical Sleep Medicine, menemukan bahwa binge watching berhubungan dengan kualitas tidur yang lebih buruk, peningkatan kelelahan, dan gejala insomnia.

Penggumpalan darah

Berjam-jam yang Anda habiskan untuk menonton serial favorit Anda mungkin terasa menyenangkan, tetapi pembuluh darah Anda mungkin tidak setuju.

Dalam sebuah studi tahun 2018 yang dilaporkan dalam Journal of Thrombosis and Thrombolysis, para peneliti menemukan duduk lama untuk menonton pesta mirip dengan perilaku menetap yang berkepanjangan untuk penerbangan panjang atau selama sakit — itu dapat meningkatkan risiko deep-vein thrombosis (DVT).

Dalam studi ini, peneliti menemukan orang yang duduk dalam waktu lama sambil menonton dan streaming televisi memiliki risiko hingga 70 persen lebih tinggi untuk mengalami penggumpalan darah dibandingkan orang yang jarang menonton TV.

Risiko itu tetap ada bahkan jika seseorang tidak kelebihan berat badan dan masih aktif secara fisik.

Baca juga: Mengenal 8 Penyebab Infeksi Jantung (Endokarditis)

Kesehatan jantung

Duduk untuk waktu yang lama dapat mempengaruhi kesehatan jantung Anda dan aktivitas tertentu mungkin lebih buruk daripada yang lain.

Sebuah penelitian yang dilaporkan pada tahun 2019 dalam Journal of American Heart Association bertujuan untuk membandingkan dua jenis perilaku menetap—menonton TV versus duduk di tempat kerja, seperti di meja kerja.

Para peneliti menemukan bahwa menonton televisi yang berlebihan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kejadian penyakit kardiovaskular (CVD) dan semua penyebab kematian (angka kematian dari semua penyebab) sementara duduk di tempat kerja tidak terkait dengan kedua hasil tersebut.

Menonton televisi secara teratur empat jam atau lebih dalam sehari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau kematian dini hingga 50 persen, dibandingkan dengan orang yang menonton televisi dua jam atau kurang setiap hari.

Mereka menyimpulkan bahwa mengurangi jumlah waktu menonton TV lebih efektif untuk mengurangi risiko CVD daripada mengurangi duduk di tempat kerja.

Isolasi sosial

Orang-orang yang melakukan binge watching cenderung melakukannya dalam kesendirian dan para peneliti percaya bahwa semakin orang yang mengisolasi diri mereka sendiri.

Menurut sebuah laporan dalam Journal of Behavioral Addictions edisi Desember 2017, ada hubungan antara isolasi sosial, binge watching, dan hasil kesehatan mental yang buruk.

Sementara penulis laporan tidak secara khusus membahas tautan tersebut, mereka mengonfirmasi betapa mudahnya menonton pesta bisa menjadi kecanduan dan menyalip kehidupan sosial seseorang.

Mereka menyimpulkan dengan mencatat pentingnya mengelola perilaku bermasalah yang berkembang ini.

Studi lain—yang ini dari tahun 2015 dari University of Texas Austin—menemukan orang yang kesepian dan depresi lebih cenderung melakukan binge watching.

Binge watching di antara kelompok studi ditemukan sebagai cara untuk mengelola perasaan negatif.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau