Hal itu menyebabkan dehidrasi dan dapat mempersulit buang air besar.
Dehidrasi kronis dapat menyebabkan konstipasi kronis juga.
Sembelit ini dapat membuat buang air besar terasa sakit dan dapat menyebabkan masalah lain, termasuk wasir dan kembung.
Minum air hangat membantu memecah makanan lebih cepat dari pada minum air dingin atau hangat. Ini mengurangi risiko sembelit dengan mendukung buang air besar secara teratur.
Melansir Healthline, secangkir air hangat yang menghasilkan uap dapat membantu melonggarkan sinus yang tersumbat.
Minum air hangat dapat membantu menghangatkan area sinus dan meredakan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh penumpukan lendir.
Menurut studi 2008, minuman hangat memberikan bantuan yang cepat serta bertahan lama terhadap pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Minuman hangat lebih efektif dari pada minuman yang sama pada suhu kamar.
Mengutip Medical News Today, minum air hangat dapat membantu lendir bergerak lebih cepat.
Mengutip Healthline, studi 2017 menemukan minuman air hangat dapat membantu mengurangi menggigil pada orang yang kedinginan.
Dalam studi tersebut, subjek dengan setelan jas dibiarkan kedinginan, kemudian diberi minum air hangat.
Para peneliti menemukan bahwa minum air hangat dengan cepat membantu subjek mengurangi rasa kedinginan.
Mengutip Medical News Today, pendukung kesehatan alami berpendapat bahwa air hangat dapat membantu detoksifikasi tubuh.
Ketika air cukup hangat untuk menaikkan suhu tubuh seseorang, itu bisa menyebabkan keringat.
Berkeringat mengeluarkan racun dan dapat membantu membersihkan pori-pori.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Panas bagi Kesehatan