Karena karbohidrat juga mengandung gula dan dapat meningkatkan gula darah seseorang, karbohidrat dapat memainkan peran dalam perkembangan resistensi insulin.
Ini memiliki hubungan yang kuat dengan kadar asam urat yang tinggi.
Setiap makanan yang mengandung karbohidrat memiliki skor indeks glikemik (GI).
Ini mengukur seberapa banyak makanan meningkatkan gula darah seseorang.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan asam urat mungkin harus membatasi konsumsi karbohidrat agar GI tetap rendah.
Beberapa makanan berkarbohidrat GI tinggi yang harus dibatasi meliputi :
Makanan lain yang harus dibatasi karena mengandung karbohidrat dan memiliki skor GI tinggi termasuk minuman manis dan saus manis.
Baca juga: 10 Hal tentang Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Penting Diketahui
Beberapa orang memilih untuk berpuasa sesekali.
Ini mungkin karena alasan agama atau karena alasan kesehatan, seperti untuk menurunkan berat badan.
Meskipun penurunan berat badan dapat bermanfaat untuk mengurangi gejala asam urat, Arthritis Foundation mencatat bahwa puasa dapat memicu gejala asam urat jika orang yang berpuasa mengalami dehidrasi.
Orang dengan asam urat harus mengambil tindakan pencegahan khusus saat berpuasa untuk memastikan bahwa mereka minum cukup cairan.
Namun, sebuah studi 2014 membantahnya.
Studi tersebut membandingkan orang-orang yang berpuasa dan mereka yang tidak berpuasa selama bulan Ramadan.
Studi ini tidak menemukan bahwa orang yang berpuasa mengalami lebih banyak episode asam urat atau kadar asam urat yang lebih tinggi daripada peserta yang tidak berpuasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.