KOMPAS.com - Tumbuh kembang anak adalah proses bertambahnya berat dan tinggi badan, serta meningkatkatnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh anak.
Melansir Kanal Pengetahuan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM, periode kritis atau fase penting tumbuh kembang anak paling pesat terjadi pada 1.000 hari pertama kehidupan.
1.000 hari pertama ini dihitung sejak saat pembuahan di dalam rahim ibu sampai si kecil berusia dua tahun.
Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Tahapan tumbuh kembang anak perlu sesuai standar usia atau tonggak perkembangannya.
Untuk itu, setiap anak perlu menjalani pemantauan tumbuh kembang secara berkala untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan atau masalah pada perkembangan si kecil.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), gangguan tumbuh kembang anak bisa memengaruhi pertumbuhan fisik, penyimpangan perkembangan, mental, atau emosional.
Berikut beberapa gangguan tumbuh kembang anak yang perlu diperhatikan orangtua:
Kemampuan bicara dan berbahasa terkait dengan motorik, psikologi, emosi, kognitif, dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa pada anak.
Gangguan tumbuh kembang ini menyebabkan kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif. Penyebabnya bisa berasal dari kerusakan atau masalah pada sel-sel motorik susunan saraf pusat.
Sindrom down atau down syndrome adalah kelainan genetik yang terjadi ketika jumlah kromosom 21 berlebih. Kondisi ini menyebabkan tumbuh kembang anak terlambat dan kecerdasannya terbatas.
Baca juga: 17 Tahapan Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun
Perawakan pendek atau short stature adalah istilah untuk menunjukkan tinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan. Penyebab gangguan tumbuh kembang ini bisa terkait gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik, atau masalah endokrin.
Gangguan tumbuh kembang yang gejalanya muncul sebelum anak berumur tiga tahun. Gangguan autisme dapat memengaruhi interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku anak.
Gangguan tumbuh kembang ini ditandal dengan inteligensi yang rendah atau IQ kurang dari 70. Anak dengan retardasi mental mengalami kesulitan untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Baca juga: 9 Tahapan Tumbuh Kembang Anak 2 Tahun
Gangguan tumbuh kembang ini membuat anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian atau konsertasi, serta kerap disertai dengan perilaku hiperaktif.
Gangguan tumbuh kembang anak bisa diketahui lewat pemantauan oleh petugas kesehatan secara berkala, sejak bayi lahir sampai anak berusia enam tahun.