Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Macam Zat Paling Adiktif di Dunia dan Efeknya bagi Kesehatan

Kompas.com - 27/12/2021, 07:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

4. Metadon

Metadon adalah obat yang digunakan untuk mencegah gejala putus obat yang muncul ketika tubuh memberikan respons negatif terhadap penghentian penggunaan Napza (narkoba dan zat adiktif lainnya).

Namun, obat ini sering disalahgunakan dan memiliki tingkat adiktif rata-rata 2,08.

Metadon beredar dalam bentuk tablet, larutal oral, atau cairan suntik.

Nama jalanan dari obat ini adalah amidone, chocolate chip cookies, fizzies, Maria, pastora, salvia, dan wafer.

Gejala putus otermasuk kecemasan, tremor otot, mual, diare, muntah, dan kram perut.

Baca juga: Gejala Kecanduan Pornografi yang Harus Diketahui

5. Barbiturat

Barbiturat adalah obat depresan dan memilki skor kecanduan rata-rata 2,01.

Obat ini menghasilkana spektrum depresi sistem saraf pusat yang luas mulai dari penurunan tingkat kesadaran ringan hingga koma.

Barbiturat ber3edar dalam bentuk pil, tetapi ada yang menggunakannya dalam bentuk cair dan disuntikkan ke dalam tubuh pengguna.

Ada banyak jenis Barbiturat, tetapi beberapa yang umum adalah Amobarbital, Pentobarbital, Fenobarbital, Secobarbital, dan Tuinal.

Obat ini dapat memberikan efek euforia ringan, menghilangkan kecemasan, dan mengantuk.

Bagi orang yang sudah ketergantungan, putus dengan obat ini dapat memicu gejala kejang, pusing, kecemasan, insomnia, dan psikosis.

Gejala tersebut bisa mulai muncul pada hari kedua setelah putus obat.

Jika rasa kecanduan itu tidak diobati dapat menyebabkan hipotermia, gangguan peredaran darah, dan kematian.

6. Alkohol

Alkohol adalah obat psikoaktif yang menyebabkan orang kecanduan dengan level rata-rata 1,93.

Itu adalah peringkat tinggi dalam kategori zat untuk kesenangan. Jadi, masuk akal kenapa banyak orang senang mengkonsumsi alkohol saat berpesta atau bersantai.

Namun, minum alkohol berlebihan memiliki efek samping jangka panjang bagi kesehatan manusia.

Contohnya, tekanan darah tinggi, stroke, gangguan memori, kecemasan, dan depresi.

Sementara itu, ada efek samping yang bisa timbul saat berusaha lepas dari ketergantungan alkohol, seperti tremor, halusinasi, dan kejang.

Gejala mengerikan lainnya adalah delirium tremens yang mengakibatkan kematian.

Baca juga: Cara Mudah Atasi Kecanduan Gadget

7. Benzodiazepin

Benzodiazepin (Benzos) adalah golongan obat yang membantu mengurangi kecemasan dan kejang, mengendurkan otot, dan sebagai obat tidur.

Namun, obat ini sering disalahgunakan karena sifat adiktifnya yang memiliki skor adiktif rata-rata 1,83.

Contoh obat Benzodiazepin ini meliputi Xanax, Valium, dan Restoril.

Obat ini memiliki efek putus obat, seperti insomnia dan kecemasan setelah 1-4 hari penggunaannya dihentikan.

Selama 10-14 hari berikutnya akan mengalamai serangan kepanikan, gangguan tidur, muntah-muntah dan mual, sakit kepala, nyeri otot, dan badan kaku-kaku.

Efek putus obat Benzos ini bisa fatal dalam keadaan tertentu, sehingga detoksifikasi yang diawasi secara medis diperlukan.

8. Amfetamin

Amfetamin adalah obat stimulan yang biasa digunakan untuk mengobati Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan narkolepsi.

Amfetamin sebagai zat adiktif yang memiliki skor adiktif rata-rata 1,67.

Amfetamin yang diproduksi secara ilegal, seperti Meth, terkadang dicampur dengan Kafein, gula, dan bahan pengikat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau