Hal ini dapat mempercepat proses metabolisme.
Seseorang dengan tingkat metabolisme yang tinggi mungkin mengalami peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, dan kelelahan.
Penyebab hipertiroid yang banyak terjadi adalah penyakit Graves.
Pada penyakit Graves terjadi ketika sistem kekebalan menciptakan antibodi yang memberi sinyal pada kelenjar tiroid untuk tumbuh dan menghasilkan lebih banyak hormon tiroid daripada yang dibutuhkan tubuh.
Tidak jelas penyebab seseorang mengembangkan penyakit Graves, meskipun para peneliti percaya bahwa genetika berperan.
Penyebab lain dari hipertiroid adalah gondok multinodular.
Kondisi ini terjadi akibat nodul penghasil hormon di kelenjar tiroid membesar dan mengeluarkan hormon tiroid berlebih.
Gondok multinodular adalah salah satu kelainan kelenjar tiroid yang paling umum dan lebih sering terjadi pada wanita.
Seseorang mungkin juga mengalami peningkatan kadar hormon tiroid tanpa kelenjar tiroid itu sendiri menjadi terlalu aktif.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Memiliki Kelenjar Tiroid?
Gejala umum hipertiroid dapat meliputi:
Dokter dapat merekomendasikan beta-blocker sebagai pengobatan jangka pendek untuk hipertiroid.
Beta-blocker menghentikan beberapa efek hormon tiroid dan dapat mengurangi gejala seperti denyut nadi cepat dan tremor.
Menurut American Thyroid Association, dokter mungkin juga menyarankan perawatan berikut: