Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Faktor Risiko Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 31/12/2021, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jangan biarkan diri selalu dehidrasi, karena itu dapat membuatmu berisiko mengalami batu ginjal.

Batu ginjal (nefrolitiasis atau urolitiasis) adalah endapan yang membatu yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.

Seringkali, batu terbentuk ketika urin menjadi pekat, memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel.

Baca juga: Penyakit Batu Ginjal, Apakah Berbahaya?

Mengutip Mayo Clinic, seseorang yang mengalami batu ginjal dapat menunjukkan tanda-tanda, seperti:

  • Merasakan sensasi nyeri atau terbakar saat buang akir kencing.
  • Sakit menusuk di pinggang dan punggung, di bawah tulang rusuk.
  • Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan.

Tanda dan gejala lain mungkin termasuk:

  • Urin merah muda, merah atau coklat
  • Urin keruh atau berbau busuk
  • Kebutuhan terus-menerus untuk buang air kecil, buang air kecil lebih sering dari biasanya atau buang air kecil dalam jumlah sedikit
  • Mual dan muntah
  • Demam dan kedinginan jika ada infeksi

Namun, rasa sakit yang dirasakan oleh orang yang memiliki batu ginjal dapat berubah-ubah, misalnya, berpindah ke lokasi yang berbeda atau meningkat intensitasnya, saat batu bergerak melalui saluran kemih.

Sementara batu ginjal seringkali tidak memiliki penyebab tunggal yang pasti, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko.

Baca juga: 8 Gejala Penyakit Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Penyebab batu ginjal

Mengutip Mayo Clinic, batu ginjal terbentuk ketika urin mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal dari pada yang dapat diencerkan oleh cairan dalam urin, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.

Pada saat yang sama, urin mungkin kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan batu ginjal.

Mengetahui jenis batu ginjal yang seseorang miliki membantu menentukan penyebabnya, dan dapat memberikan petunjuk tentang cara mengurangi risiko memiliki batu ginjal lebih banyak.

Jenis batu ginjal

  • Batu kalsium

Kebanyakan batu ginjal adalah batu kalsium, biasanya berupa kalsium oksalat.

Oksalat adalah zat yang dibuat setiap hari oleh hati kita atau diserap dari makanan.

Buah-buahan dan sayuran tertentu, serta kacang-kacangan dan cokelat, memiliki kandungan oksalat yang tinggi.

Faktor makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus, dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urin.

Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.

Jenis batu kalsium fosfat ini lebih sering terjadi pada seseorang dengan kondisi metabolik, seperti asidosis tubulus ginjal.

Asidosis tubulus ginjal (KTA) adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal untuk mempertahankan perbedaan pH normal antara darah dan lumen tubulus ginjal.

Batu ginjal jenis ini juga dapat dikaitkan dengan obat-obatan tertentu yang digunakan pemderitanya untuk mengobati migrain atau kejang, seperti topiramate (Topamax, Trokendi XR, Qudexy XR).

Baca juga: 10 Cara Mudah Mencegah Batu Ginjal

  • Batu struvit

Batu struvite terbentuk sebagai respons terhadap infeksi saluran kemih.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau