Pria yang kadar PSA-nya dua kali lipat dalam waktu singkat berada pada peningkatan risiko kematian akibat kanker prostat.
Menariknya, sebuah penelitian pada manusia menemukan bahwa minum 237 ml jus delima per hari meningkatkan waktu penggandaan PSA dari 15 bulan menjadi 54 bulan.
Sebuah studi lanjutan menemukan perbaikan serupa menggunakan jenis ekstrak buah delima yang disebut POMx.
Mengutip Healthline, kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum pada wanita.
Ekstrak buah delima dapat menghambat reproduksi sel kanker payudara, bahkan membunuh beberapa.
Namun bukti saat ini masih terbatas pada studi laboratorium, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian.
Baca juga: 4 Manfaat Musik Sebagai Obat bagi Kesehatan Mental
Mengutip Healthline, tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu pemicu utama serangan jantung dan stroke.
Dalam sebuah penelitian, penderita hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah mengkonsumsi 150 ml jus delima setiap hari selama dua minggu.
Studi lain telah menemukan efek serupa, terutama untuk tekanan darah sistolik, yang merupakan angka yang lebih tinggi dalam pembacaan tekanan darah.
Mengutip Healthline, senyawa tanaman dalam buah delima memiliki efek anti-inflamasi tinggi, sehingga sangat bermanfaat untuk membantu mengobati radang sendi.
Menariknya, penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak buah delima dapat memblokir enzim yang diketahui merusak sendi pada orang dengan osteoartritis.
Ekstrak buah delima juga telah terbukti meredakan radang sendi pada tikus, tetapi bukti dari penelitian berbasis manusia sejauh ini sangat terbatas.
Baca juga: Petik Manfaat Chamomile untuk Mengatasi Susah Tidur di Malam Hari
Mengutip WebMD, Penelitian menunjukkan bahwa buah delima dapat melindungi jantung dalam banyak cara, termasuk menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar gula darah.
Penumpukan kolesterol dan lemak di arteri ini adalah penyebab umum penyakit jantung.
Jus delima dapat membantu mengurangi kolesterol lipoprotein densitas rendah (kolesterol jahat) yang menyumbat arteri.
Ini juga dapat meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (kolesterol baik) yang menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.
Studi awal telah mengungkapkan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang mulai minum jus delima menunjukkan peningkatan resistensi insulin.
Delima juga dapat membantu orang tanpa diabetes mempertahankan berat badan yang sehat.
Mengutip Healthline, asam punicic (asam lemak utama dalam buah delima) berperan dalam membantu melindungi diri dari beberapa proses penyakit jantung.
Sebuah studi 4 minggu pada 51 orang dengan kadar trigliserida tinggi menunjukkan efek dari mengkonsumsi 800 mg minyak biji delima per hari.
Hasilnya, secara signifikan menurunkan trigliserida dan meningkatkan rasio kolesterol baik (HDL) pada orang-orang tersebut.
Studi lain melihat efek jus delima pada orang-orang dengan diabetes tipe 2 dan kolesterol tinggi.
Mereka mencatat penurunan yang signifikan dalam kolesterol jahat (LDL), serta perbaikan lainnya.