KOMPAS.com - Buah delima adalah salah satu yang dijuluki buah surga yang secara sains menunjukkan khasiat luar biasa untuk kesehatan manusia.
Mengutip Healthline, delima kaya serat, vitamin, mineral dan senyawa tanaman bioaktif, tetapi juga mengandung gula.
Ratusan biji yang dapat dimakan dan mengandung nutrisi dari buah delima disebut aril. Dalam 174 gram aril mengandung nutrisi sebagai berikut:
Baca juga: 5 Manfaat Tempe, Makanan Tradisional Indonesia Kaya Nutrisi
Selain itu terdapat senyawa tanaman lainnya, yaitu punicalagin dan asam punicic.
Punicalagins adalah antioksidan yang sangat kuat yang ditemukan dalam jus dan kulit buah delima.
Kandungan antioksidannya itu 3 kali lipat lebih tinggi dari pada anggur merah dan teh hijau.
Kulit buah delima yang kaya punicalagin biasanya beredar dalam bentuk ekstrak dan bubuk.
Asam punicic merupakan asam lemak utama dalam minyak biji delima.
Asam punicic adalah jenis asam linoleat terkonjugasi dengan manfaat untuk mengatasi penyakit, seperti peradangan, hiperlipidemia (kolesterol tinggi), dan nefrotoksisitas (toksisitas pada ginjal).
Mengutip WebMD, beberapa minuman kemasan ada yang memiliki rasa buah delima, tetapi mengandung banyak kalori dan sedikit nutrisi karena mengandung lebih banyak gula tambahan.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan penuh dari buah delima bisa coba mencari label komposisi yang bertuliskan kandungan buah delima “100 persen”.
Baca juga: Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan Rambut
Mengutip Healthline, peradangan kronis adalah salah satu pendorong utama dari banyak penyakit serius, seperti:
Sementara, delima ini memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, yang sebagian besar karena sifat antioksidan dari punicalagin.
Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa buah delima mengurangi aktivitas inflamasi saluran pencernaan, kanker payudara dan sel kanker usus besar.
Satu studi 12 minggu terhadap penderita diabetes menemukan bahwa 250 ml jus delima per hari menurunkan gejala inflamasi CRP dan interleukin-6, masing-masing sebesar 32 persen dan 30 persen.
Sehingga, buah delima dapat masuk dalam menu makan sehat untuk mengurangi peradangan di tubuh.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Bit bagi Kesehatan
Mengutip WebMD, buah delima kaya akan antioksidan dan flavonoid, yang keduanya dikenal dapat mencegah radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh kita.
Dalam beberapa penelitian, buah delima menunjukkan potensi efektif dalam mencegah kanker prostat, payudara, paru-paru, dan usus besar.
Selain itu, penelitian praklinis pada hewan menunjukkan bahwa makan buah delima dapat menghambat pertumbuhan tumor paru-paru, kulit, usus besar, dan prostat.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami efeknya pada manusia.
Mengutip Healthline, kanker prostat adalah jenis kanker yang umum terjadi pada pria.
Studi laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak buah delima dapat memperlambat reproduksi sel kanker dan bahkan menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.
Prostat-specific antigen (PSA) adalah penanda darah untuk kanker prostat.