Hasilnya, ia memiliki lebih sedikit nyeri sendi selama latihan dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Kolagen oral dapat mendukung perbaikan tulang rawan dan mungkin juga memiliki efek anti-inflamasi.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Kolagen Tinggi
Mengutip Healthline, tulang sebagian besar terbuat dari kolagen, yang memberi struktur dan kekuatan.
Seiring bertambahnya usia, massa tulang semakin berkurang sama seperti kolagen.
Akibatnya, sering terjadi osteoporosis pada orangtua yang ditandai dengan kepadatan tulang menurun dan risiko patah tulang lebih tinggi.
Studi mencatat bahwa terdapat manfaat suplemen kolagen untuk membantu menghambat kerusakan tulang, seperti osteoporosis.
Dalam studi 12 bulan, sejumlah wanita dibagi dalam 2 kelompok.
Pertama mengkonsumsi suplemen kalsium dengan 5 gram kolagen setiap hari. Kedua, mengkonsumsi suplemen kalsium tanpa kolagen setiap hari.
Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi suplemen kalsium dan kolagen memiliki tingkat protein darah yang secara signifikan lebih rendah.
Artinya, kelompok yang mengkonsumsi suplemen kalsium dan kolagen lebih dapat mengurangi potensi kerusakan tulang dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi suplemen kalsium.
Studi lain menemukan hasil serupa pada 66 wanita yang mengonsumsi 5 gram kolagen setiap hari selama 12 bulan.
Mereka yang mengonsumsi kolagen menunjukkan peningkatan hingga 7 persen dalam kepadatan mineral tulang (BMD) dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kolagen
BMD adalah ukuran kepadatan mineral, seperti kalsium di tulang kita. BMD rendah dikaitkan dengan tulang lemah dan risiko osteoporosis.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Kolagen untuk Kebaikan Kulit
Mengutip Healthline, kolagen juga merupakan komponen penting dari otot rangka.
Studi menunjukkan bahwa suplemen kolagen membantu meningkatkan massa otot pada orang dengan sarcopenia.
Sarcopenia adalah hilangnya massa otot yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Dalam studi 12 minggu, 27 pria dengan kondisi sarcopenia mengonsumsi 15 gram kolagen saat berpartisipasi dalam program olahraga harian.
Dibandingkan dengan pria yang berolahraga tetapi tidak mengonsumsi kolagen, 27 pri ini memperoleh lebih banyak massa dan kekuatan otot secara signifikan.
Para peneliti telah menyimpulkan adanya manfaat suplemen kolagen untuk meningkatkan sintesis protein otot (seperti kreatina) serta merangsang pertumbuhan otot setelah berolahraga.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki potensi kolagen untuk meningkatkan massa otot.
Baca juga: Konsumsi Suplemen Baik Untuk Kesehatan Mata, Benarkah?
Mengutip Healthline, para peneliti telah berteori bahwa terdapat manfaat suplemen kolagen untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebab, kolagen berperan menyediakan struktur untuk arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh).
Tanpa kolagen yang cukup, arteri mungkin menjadi kurang fleksibel dan elastis.