Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Kepala Bisa Disebabkan Dehidrasi, Kenali Gejalanya

Kompas.com - 07/01/2022, 16:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Menggerakkan kepala dapat menyebabkan rasa sakit semakin terasa.

Tidak seperti sakit kepala sinus, seseorang yang mengalami sakit kepala karena dehidrasi kemungkinan tidak akan merasakan sakit atau tekanan pada wajah.

Baca juga: Posisi Tidur saat Sakit Kepala Kambuh

 

Nyeri juga tidak mungkin terjadi di bagian belakang leher, seperti halnya dengan sakit kepala tegang.

Karena sakit kepala yang disebabkan dehidrasi hanya terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, gejala dehidrasi akan muncul bersamaan dengan sakit kepala. Gejala-gejala ini meliputi:

  • haus yang ekstrem
  • buang air kecil berkurang
  • urine berwarna gelap
  • kebingungan
  • pusing
  • kelelahan
  • mulut kering dan lengket
  • hilangnya elastisitas kulit
  • rendah tekanan darah
  • peningkatan denyut jantung

Beberapa orang mungkin hanya mengalami sakit kepala karena dehidrasi jika mereka mengalami dehidrasi parah.

Mereka mungkin mengalami gejala di atas serta gejala tambahan yang meliputi:

  • kurang berkeringat
  • mata cekung
  • demam
  • igauan
  • ketidaksadaran
  • kulit keriput

Baca juga: Sakit Kepala Tegang

Meredakan sakit kepala karena dehidrasi

Cara terbaik untuk meredakan sakit kepala karena dehidrasi adalah dengan mengatasi rasa sakit dan kehilangan cairan.

Jika seseorang mengalami sakit kepala karena dehidrasi, mereka harus :

  • Meningkatkan asupan cairan dengan minum air putih atau cairan sehat lainnya.
  • Mengisap es batu.
  • Ganti elektrolit yang hilang dengan minuman olahraga.
  • Kurangi sementara aktivitas fisik dan hindari panas untuk mengurangi keringat.
  • Hindari alkohol dan kafein yang dapat meningkatkan dehidrasi.

Meskipun langkah-langkah di atas dapat mengobati dehidrasi, perlu beberapa saat agar sakit kepala jenis ini hilang.

Namun, jika sakit kepala tidak kunjung reda, seseorang diharuskan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com