KOMPAS.com - Sakit kepala cluster adalah nyeri di sekitar mata atau salah satu sisi kepala yang terjadi secara rutin atau berulang dalam hitungan hari, minggu, bulan, atau tahun.
Rasa nyeri akibat sakit kepala cluster bisa sangat parah hingga mengganggu kualitas hidup atau kenyamanan aktivitas penderitanya.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan Migrain
Berdasarkan Healthline, kondisi ini dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
Seperti yang sudah disebutkan, sakit kepala cluster umumnya terjadi pada satu sisi kepala dan umumnya terletak di belakang atau di sekitar mata.
Akan tetapi, rasa nyeri dari kondisi ini dapat menyebar ke wajah, rahang, bagian atas kepala, dan leher, yang seringkali menyebabkan kesulitan tidur.
Melansir WebMD, berikut gejala lain dari sakit kepala cluster, meliputi:
Baca juga: Sakit Kepala sampai ke Mata Tanda Penyakit Apa?
Sakit kepala cluster dapat terjadi secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung selama beberapa jam, dengan rasa nyeri yang paling parah berlangsung selama 30 menit hingga 2 jam.
Meskipun jarang terkait dengan penyakit lain, tetap segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut jika mengalami gejala di atas yang mengganggu aktivitas Anda.
Melansir Healthline, penyebab pasti dari sakit kepala cluster belum diketahui. Akan tetapi, para peneliti menduga kondisi ini terkait dengan gangguan hipotalamus.
Hipotalamus merupakan area kecil di otak yang menjaga sistem tubuh agar tetap stabil seperti mengatur suhu, tekanan darah, siklus tidur, dan pelepasan hormon.
Gangguan pada area tersebut mempengaruhi saraf trigeminal yang dapat memicu munculnya nyeri dan sensasi rasa di tubuh atau area wajah.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko sakit kepala cluster menurut WebMD, yaitu:
Baca juga: 8 Penyebab Sakit Kepala dan Mata Kabur yang Perlu Diwaspadai
Diagnosis akan tergantung pada deskripsi Anda tentang serangan, gejala, tingkat keparahan, dan bagian tubuh yang sering mengalaminya.
Melansir Mayo Clinic, berikut jenis pemeriksaan yang mungkin akan Anda terima untuk memastikan kondisi dan penyebab sakit kepala cluster:
Pengobatan akan bergantung pada penyebab dan hasil diagnosis.
Melansir Healthline, belum ada pengobatan yang dapat untuk memulihkan sakit kepala cluster secara seketika.
Namun, pengobatan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan durasi sakit kepala. Pengobatan juga berfokus untuk mencegah serangan sakit kepala.
Berdasarkan WebMD, berikut beberapa pilihan untuk mengobati sakit kepala cluster
Baca juga: 3 Alasan Lapar Bisa Menyebabkan Sakit Kepala
Pengobatan alternatif
Pengobatan saat sakit kepala menyerang
Pengobatan ini dilakukan untuk meredakan rasa nyeri yang sedang dirasakan.
Pengobatan untuk mencegah
Pemberian beberapa obat seperti antidepresan atau relaksan otot yang berfungsi untuk mencegah serangan atau mengurangi tingkat keparahan
Pengobatan medis lainnya
Baca juga: Mengenal Sakit Kepala Harian Kronis dan Cara Mengatasinya
Dengan pengobatan dan perawatan yang tepat, seiring waktu frekuensi dan rasa nyeri sakit kepala yang Anda rasakan dapat berkurang bahkan menghilang.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sakit kepala cluster menurut Healthline dan WebMD, yaitu:
Perlu diketahui, sakit kepala cluster memang tidak mengancam nyawa penderitanya.
Namun, melansir Mayo Clinic, rasa nyeri dan sakit kepala yang terjadi secara rutin atau berulang dapat mengganggu kualitas hidup Anda, bahkan memicu depresi.
Oleh karena itu, jangan tunda penanganannya agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan aman.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.