Namun, hindari sembarangan menghentikan atau mengganti pengobatan karena efek samping ini. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat pengganti yang minim efek samping.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Rambut Rontok secara Alami, Obat, dan Perawatan
Ketombe, psoriasis, dermatitis seboroik yang menyerang kulit kepala bisa membuat orang tergerak untuk menggaruk rambut dan area sekitarnya.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan rambut rontok lebih banyak ketimbang biasanya.
Stres emosional juga bisa menyebabkan rambut rontok berlebihan. Kondisi ini dipengaruhi mandeknya proses regenerasi rambut ketika seseorang sedang banyak pikiran.
Selain itu, stres fisik seperti cedera, baru menjalani operasi besar, atau berat badan turun drastis juga dapat menyebabkan rambut rontok berlebihan.
Penyakit autoimun seperti alopecia areata yang memengaruhi folikel atau kantong kelenjar rambut, penyakit tiroid, rheumatoid arthristis, atau anemia sel sabit juga bisa memicu rambut rontok.
Tatanan rambut yang kelewat ketat bisa menarik rambut dan menyebabkan rambut rontok.
Apabila berlangsung berkepanjangan, folikel rambut bisa rusak dan muncul jaringan parut yang berujung kebotakan.
Penggunaan alat pengering rambut, catokan, sisir elektrik, pengeritingan, pelurusan, atau pewarnaan rambut yang memakai bahan kimia keras juga bisa menyebabkan rambut rontok berlebihan.
Perawatan rambut tersebut bisa merusak akar sampai batang rambut, sehingga rambut rapuh dan gampang rontok.
Baca juga: Rambut Rontok : Penyebab dan Tips Merawat
Rambut rontok berlebihan pada wanita karena penyakit atau faktor alami seperti keturunan, pertambahan usia, atau perubahan hormon umumnya tidak bisa dicegah.
Tapi, wanita bisa mencegah rambut rontok terkait gaya hidup atau perawatan rambut yang tidak tepat. Beberapa caranya yakniL
Dengan mengenali beberapa potensi penyebab rontok berlebihan pada wanita di atas, Anda juga selangkah lebih dekat mencegah masalah penampilan ini.
Baca juga: Masturbasi Penyebab Rambut Rontok, Mitos atau Fakta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.