KOMPAS.com - Kita mungkin berpikir stroke hanyalah penyakit yang menyerang orang dewasa.
Faktanya, anak-anak juga bisa mengalami stroke. Stroke pada anak dikenal dengan istilah stroke pediatrik.
Seperti halnya orang dewasa, tanpa perawatan yang cepat dan tepat, stroke pada anak-anak dapat mengancam jiwa.
Stroke termasuk dalam 10 besar penyebab kematian pada anak-anak.
Stroke pediatrik juga dapat menyebabkan kecacatan neurologis, dengan risiko gangguan kognitif dan motorik permanen jangka panjang.
Baca juga: 10 Makanan untuk Kulit Sehat Bercahaya
Anak-anak seringkali mengalami gejala stroke yang berbeda dengan orang dewasa. Namun, ada juga gejala stroke pada anak yang mirip dengan orang dewasa.
Berikut gejala umum stroke apda anak-anak:
Penyebab stroke pada anak berbeda dengan orang dewasa. Berikut berbagai hal yang bisa memicu stroke pada anak:
Seorang anak yang selamat dari stroke harus hidup selama bertahun-tahun dengan keterbatasan fungsional dan kecacatan.
Sekitar 20 hingga 40 persen anak-anak mengalami stroke berulang dan 50 hingga 85 persen penyintas stroke akan mengalami masalah jangka panjang.
Berikut efek jangka panjang stroke pada anak:
Baca juga: 10 Makanan dan Minuman Penyebab Dehidrasi, Hindari saat Olahraga
Serupa dengan orang dewasa, stroke pada anak juga terdiri dari berbagai jenis berikut:
1. Stroke iskemik arteri
Cedera otak yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah di arteri yang disebabkan oleh bekuan darah atau penyempitan arteri.
2. Cerebral sinovenous thrombosis