Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Efek Samping Konsumsi Suplemen Kolagen Berlebihan

Kompas.com - 13/01/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Gejala reaksi alergi, menurut Mayo Clinic bisa meliputi:

  • Kesemutan atau gatal di mulut.
  • Gatal-gatal.
  • Pembengkakan pada bibir, wajah, lidah dan tenggorokan atau bagian tubuh lainnya.
  • Mengi, hidung tersumbat, atau kesulitan bernapas.
  • Sakit perut, diare, mual atau muntah.
  • Pusing, sakit kepala ringan atau pingsan.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, kita harus segera berhenti mengonsumsi/menggunakan suplemen kolagen dan mencari bantuan medis.

2. Menstimulasi perasaan sedih

Mengutip Your Tango, salah satu efek terburuk dari suplemen kolagen adalah dapat mengacaukan suasana hati.

Menambahkan suplemen kolagen dalam pola makan dapat menyebabkan defisit triptofan.

Penurunan triptofan akan menyebabkan kadar serotonin turun yang dapat memunculkan perasaan gugup, mudah marah, cemas, dan depresi.

Efek samping ini penting diperhatikan, terutama untuk seseorang yang sudah memiliki gangguan mood.

Baca juga: 6 Manfaat Suplemen Kolagen untuk Tubuh

3. Menimbulkan kelebihan kalsium

Mengutip Your Tango, suplemen kolagen dapat menyebabkan tubuh kelebihan kalsium atau disebut hiperkalsemia.

Dr Malloy mengatakan kebanyakan ornag tidak menyadari kadar kalsium dalam tubuhnya meningkat.

Jika kalsium terlalu tinggi, tubuh dapat mengalami sembelit, kelelahan, mual, muntah, dan nyeri tulang.

"Efek samping ini terjadi dari banyak suplemen kolagen yang mengandung sumber laut berkalsium tinggi, seperti kerang," ujar Dr Malloy.

"Jika Anda mengalami efek samping ini, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggunakan produk kolagen lainnya," imbuhnya.

Mengutip Live Strong, mengkonsumsi suplemen kalsium bersama dengan kolagen ikan hiu harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi.

Namun, reaksi terkait kelebihan kalsium tersebut berbeda untuk setiap orang.

4. Mengalami sakit kepala

Mengutip Your Tango, ahli diet terdaftar Pamela Schoenfeld mengatakan bahwa beberapa orang sensitif terhadap asam glutamat yang terkandung dalam kolagen.

Akibatnya, seseorang bisa mengalami sakit kepala ringan atau kesulitan tidur ketika mereka mengkonsumsi terlalu banyak kolagen terlalu dekat dengan waktu tidur.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kolagen dalam Tubuh

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau