Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mencegah Diabetes Gestasional untuk Ibu Hamil

Kompas.com - 22/01/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

2. Melakukan persalinan secara bedah (C-section)

Ibu hamil lebih mungkin menjalani operasi caesar, jika menderita diabetes gestasional.

3. Diabetes masa depan

Jika ibu hamil menderita diabetes gestasional, kemungkinan besar akan terkena lagi selama kehamilan berikutnya.

Ibu hamil juga memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Mengenal Beda Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Komplikasi diabetes gestasional mempengaruhi bayi

Mengutip Healthline, jika ibu hamil menderita diabetes gestasional, bayi mungkin berisiko lebih tinggi mengalami:

1. Berat badan lahir yang berlebihan

Gula darah yang lebih tinggi dari normal pada ibu dapat menyebabkan bayinya tumbuh terlalu besar.

Bayi yang sangat besar dengan beratnya 9 pon atau lebih, berpotensi lebih mungkin terjepit di jalan lahirnya, mengalami cedera lahir atau membutuhkan kelahiran caesar.

2. Kelahiran dini (prematur)

Gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko persalinan dini dan persalinan sebelum tanggalnya.

Bisa jadi persalinan dini mungkin dianjurkan karena bayinya besar.

3. Kesulitan bernapas yang serius

Bayi yang lahir lebih awal dari ibu dengan diabetes gestasional mungkin mengalami sindrom gangguan pernapasan, yaitu suatu kondisi yang membuat sulit bernapas.

4. Gula darah rendah (hipoglikemia)

Terkadang bayi dari ibu dengan diabetes gestasional memiliki gula darah rendah (hipoglikemia) segera setelah lahir.

Episode hipoglikemia yang parah dapat menyebabkan kejang pada bayi.

Pemberian makan segera dan terkadang larutan glukosa intravena dapat mengembalikan kadar gula darah bayi ke normal.

5. Obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari

Bayi dari ibu yang memiliki diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

6. Kelahiran mati

Diabetes gestasional yang tidak diobati dapat menyebabkan kematian bayi, baik sebelum atau segera setelah lahir.

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Harus Cek Kadar Gula secara Berkala?

Gejala diabetes gestasional

Mengutip Healthline, diabetes gestasional bagi kebanyakan wanita tidak menyebabkan tanda atau gejala yang nyata terlihat.

Namun, tanda yang mungkin dialami adalah:

  • Kelelahan
  • Rasa haus yang amat sangat
  • Peningkatan urgensi dan frekuensi kencing
  • Kencing keruh
  • Peningkatan berat badan

Namun, penyebab diabetes gestasional sejauh ini belum bisa dipahami sepenuhnya dan tidak dapat dicegah sepenuhnya.

Baca juga: 5 Perubahan Kulit Akibat Diabetes

Faktor risiko diabetes gestasional

Mengutip Healthline, ada beberapa faktor risiko seseorang dapat terkena diabetes gestasional, yaitu:

  1. Wanita berusia di atas 25 tahun.
  2. Kelebihan berat badan.
  3. Memiliki kerabat dekat dengan diabetes tipe 2.
  4. Memiliki kondisi yang menyebabkan resistensi insulin, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan kelainan kulit akantosis nigrikans.
  5. Memiliki tekanan darah tinggi sebelum kehamilan.
  6. Menderita diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya.
  7. Mendapatkan banyak berat badan selama kehamilan saat ini atau sebelumnya.
  8. Mengkonsumsi glukokortikoid.
  9. Hamil dengan anak kembar, seperti kembar atau kembar tiga.

Beberapa kelompok etnis juga berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional, meliputi:

  • Afrika-Amerika
  • Asia-Amerika
  • Hispanik
  • Penduduk asli Amerika
  • Kepulauan Pasifik

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Sering Mengalami Gatal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau