Melansir data Mayo Clinic, makanan berserat tinggi seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Tentunya, hal ini akan mencegah penambahan berat badan yang menjadi faktor utama risiko diabetes tipe 2.
Ahli diet dari ri Ellis Medicine di Schenectady, New York, Joelle Malinowski, juga menyarankan kita agar menghindari sayuran yang mengandung zat tepung.
Sebab, sayuran mengandung zat tepung tinggi kandungan kalori dan karbohidratnya. Tentunya, hal tersebut bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.
Saat mengolah makanan berserat, Anda juga disarankan mengolahnya dengan cara menumis, mengukus, atau memanggang dalam oven agar kandungan nutrisinya terjaga.
Baca juga: Pahami, Ini Dampak Stres Pada Penderita Diabetes
Tubuh membutuhkan lemak agar tetap berfungsi optimal. Meski Anda telah didiagnosis mengalami prediabetes, Anda juga tetap membutuhkan asupan lemak.
Akan tetapi, pilihlah jenis lemak sehat atau lemak tak jenuh tunggal dna tak jenuh ganda.
Biasanya, jenis lemak tersebut bisa Anda temui dalam makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan.
Terkadang, kita salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar yang membuat kita makan berlebihan.
Karena itu, saat merasa lapar ada baiknya kita minum air putih terlebih dahulu. Jika dalam beberapa menit Anda telah merasa kenyang, berarti rasa lapar tersebut hanyalah tanda bahwa tubuh kekurangan cairan.
Menurut Borcik, cara ini juga membantu tubuh memiliki lebih banyak energi dan membantu dalam manajemen berat badan.
Selain itu, menjaga asupan cairan tubuh juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Itulah empat tips mengatur pola makan untuk mereka yang telah didiagnosis prediabetes.
Selain menerapkan langkah di atas, penderita prediabetes juga perlu menghindari asupan makanan yang kaya karbohidrat olahan, seperti kentang goreng
daging merah dan olahan.
Apa yang kita makan memang berpengaruh besar pada kesehatan tubuh kita. Karena itu, sebisa mungkin kita menerapkan pola makan sehat agar tubuh tetap bugar dan seluruh organ bisa berfungsi optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.