Menurut review dari 7 penelitian dengan total 286.701 orang, yang meminum teh hijau memiliki risiko diabetes 18 persen lebih rendah.
Baca juga: Teh Hijau Bisa Bikin Kurus, Asal...
Mengutip Healthline, Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke, adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan beberapa faktor risiko utama penyakit kardiovaskular ini, yang meliputi peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL).
Teh hijau juga berkhasiat dalam mengatasi kondisi yang merupakan bagian dari jalur menuju penyakit jantung:
Orang yang minum teh hijau memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 31 persen lebih rendah.
Mengutip Healthline, teh hijau dapat meningkatkan tingkat metabolisme dalam jangka pendek, sehingga masuk akal jika teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi lemak tubuh, terutama di daerah perut.
Salah satu studi ini adalah studi terkontrol acak selama 12 minggu yang melibatkan 240 orang dengan obesitas.
Dalam penelitian ini, kelompok teh hijau mengalami penurunan persentase:
Namun beberapa penelitian tidak menunjukkan peningkatan penurunan berat badan yang signifikan secara statistik dengan teh hijau, sehingga peneliti perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efek ini.
Baca juga: 4 Teh Herbal yang Bisa Mengatasi Sembelit
Mengutip Medical News Today, teh hijau memiliki sifat anti-inflamasi atau anti peradangan.
Sebuah ulasan studi klinis pada manusia serta percobaan seluler dan hewan menemukan bahwa teh hijau memiliki efek anti-inflamasi yang dapat dibuktikan.
Khasiat teh hijau sebagai anti-inflamasi itu didapat dari komponen utamanya, yaitu epigallocatechin-3-gallate (EGCG).
Sebuah analisis 2019, penggunaan ekstrak teh dalam kosmetik mendukung studi tersebut.
Para peneliti menentukan bahwa solusi termasuk ekstrak teh mempromosikan respons anti-inflamasi ketika dioleskan.
Mereka juga menemukan bahwa mikrosirkulasi kulit membaik di daerah yang diolesi ekstrak teh hijau.
Sementara itu mengutip Healthline, kondisi radang kulit meliputi:
Mengutip Healthline, mengingat bahwa beberapa senyawa dalam teh hijau dapat membantu melindungi tubuh dari kanker dan penyakit jantung, masuk akal jika teh hijau dapat membantu manusia hidup panjang umur.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti mempelajari 40.530 orang dewasa Jepang selama 11 tahun.
Mereka yang minum teh hijau paling banyak 5 cangkir atau lebih per hari, secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama masa studi.
Studi lain yang melibatkan 14.001 orang tua Jepang menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau paling banyak, 76 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama masa studi 6 tahun.
Baca juga: Bahaya Minum Teh Panas bagi Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.