Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Pola Diet Ini Ampuh Hempas Kolesterol Tinggi

Kompas.com - 04/02/2022, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan sumbatan pada dinding arteri.

Hal ini bisa menghambat aliran darah dan memicu berbagai komplikasi seperti nyeri dada, penyakit jantung, dan stroke.

Untuk mencegah sekaligus mengatasi hal tersebut, cara pertama yang bisa kita lakukan adalah memperbaiki pola makan.

Menurut ahli diet dari Cleveland Clinic, Julia Zumpano, pola makan memiliki dampak besar pada kadar kolesterol tubuh. 

Baca juga: Hari Kanker Sedunia, Kenali 11 Cara Mencegah Kanker

Diet untuk cegah kolesterol tinggi

Jadi, Anda disarankan untuk memilih pola makan yang membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Berikut berbagai jenis diet yang ampuh turunkan kadar kolesterol:

1. Diet mediterania

Dalam pola diet mediterania, Anda diharuskan mengurangi konsumsi karbohidrat dan memperbanyak lemak sehat.

Pola diet ini ditemukan di sekitar wilayah mediterania saat abad ke 20.

Pola diet ini berfokus pada makanan yang tinggi sayur, buah, ikan, daging unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan minyak zaitun.

Selain mengurangi tingkat kolesterol tinggi, diet mediterania juga bagus untuk kesehatan jantung dan ampuh tekan peradangan.

2. Diet keto

Diet keto bertujuan untuk menenpatkan tubuh dalam keadaan ketosis, yaitu kondisi saat tubuh membakar lemak untuk energi.

Serupa dengan diet mediterania, dalam pola diet ini Anda disarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan memperbanyak asupan lemak sehat serta makanan mengandung protein.

Pola diet ini juga terbukti ampu turunkan kadar gula dalam darah, yang tentunya bermanfaat untuk pasien diabetes.

3. Diet TLC

TLC adalah singkatan dari therapeutic lifestyle changes. Pola diet ini dikembangkan pada tahun 1985 untuk membantu orang menurunkan kolesterol.

Berikut aturan makan dalam diet TLC:

  • 60 persen kalori berasal dari karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, seperti beras merah dan gandum. Anda juga bisa mengonsumsi pasta dan sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh.
  • 20 persen kalori berasal dari protein tanpa lemak seperti dada ayam.
  • 20 persen kalori berasal dari lemak sehat seperti minyak zaitun dan canola.

Baca juga: 10 Khasiat Daun Sirih, dari Menyehatkan Mulut hingga Anti-kanker

Kaitan pola makan dan kolesterol

Penyebab utama yang menyebabkan kolesterol tinggi adalah lemak jenuh dan minyak terhidrogenasi parsial yang dikenal sebagai lemak trans, yang banyak ditemukan dalam makanan seperti:

  • makanan yang di oven
  • makanan ringan
  • makanan yang digoreng
  • makanan cepat saji.

"Lemak dalam makanan tersebut dapat meningkatkan kolesterol jahat, menurunkan kolesterol baik, dan menyebabkan peradangan, penyebab utama penyakit jantung," ucap Zumpano.

Peradangan bisa memicu penumpukan plak di arteri dan menyebabkan gumpalan darah terbentuk di sekitarnya. Hal ini akan menghalangi aliran darah.

Di sisi lain, terlalu banyak konsumsi makanan tak sehat juga bisa memicu produksi trigliserida yang tinggi.

Trigliserida juga menempel pada dinding arteri Anda, memperburuk penumpukan plak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau