KOMPAS.com - Memiliki buah hati adalah momen yang ditunggu-tunggu banyak pasangan suamit istri.
Namun, tidak semua pasangan langsung dianugerahi buah hati setelah menikah.
Ada yang harus menunggu hitungan bulan hingga tahunan untuk mendapatkan momongan.
Bagi pasutri yang tak sabar menanti buah hati, mereka tentu tak segan melakukan segala cara.
Sayangnya, kebanyakan orang berfokus pada kesuburan wanita saja ketika merencakanan kehamilan.
Padahal, kondisi pria atau pihak suami juga turut menentukan peluang terjadinya kehamilan.
Yah, seperti yang kita tahu, sperma dan sel terus harus bertemu agar terjadi pembuahan. Karena itu, kualitas sperma juga berperan penting untuk terjadinya kehamilan.
Baca juga: Primary Biliary Cirrhosis
Pada pria, air mani normalnya mengandung 40 juta hingga 300 juta sperma per milimeter. Jika jumlah sperma rendah, maka peluang terjadinya kehamilan pun semakin tipis.
Berikut yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah sperma:
Berat badan berlebihan bisa menurjnkan jumlah sperma Anda. Pria dengan indeks massa tubuh yang tinggi biasanya memiliki jumlah sperma yang rendah.
Melansir data Healthline, penurunan berat badan dapat secara signifikan meningkatkan volume, konsentrasi, dan mobilitas air mani, serta kesehatan sperma secara keseluruhan.
Jika Anda merasa memiliki berat badan berlebih, sebaiknya Anda melakukan diet. Anda bisa merencanakan program diet bersama ahli gizi agar hasilnya lebih maksimal.
Meski Anda tidak memiliki berat badan berlebih, rutin olahraga juga membantu menjaga kualitas sperma Anda.
Satu studi menemukan bahwa angkat besi dan olahraga di luar ruangan dapat membantu kesehatan sperma lebih dari jenis olahraga lainnya.
Olahraga juga dapat membantu Anda mempertahankan atau menurunkan berat badan, yang memiliki manfaat tambahan untuk kesehatan sperma Anda.