KOMPAS.com - Saat tidur, kita membutuhkan pakaian yang nyaman agar tidur lebih nyenyak.
Demi kenyamanan saat tidur, orang-orang biasanya memilih piyama. Namun, tahukah Anda bahwa tidur tanpa busana sebenarnya lebih menyehatkan?
Spesialis gangguan tidur Michelle Drerup mengatakan tidur telanjang memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.
Baca juga: 9 Ciri-ciri Kista Ovarium, Wanita Perlu Tahu
Tidur malam yang nyenyak adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, Anda harus memastikan bahwa kulitas tidur Anda terjaga dengan baik.
Saat tidur, ada serangkaian proses alami di tubuh yang bekerja untuk menjaga fungsi organ dan sel dalam tubuh kita.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Nah, tidur telanjang dipercaya akan membantu memaksimalkan proses tersebut sehingga Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat berikut:
Tubuh Anda secara alami bekerja untuk menurunkan termostat tubuh agar tertidur di malam hari melalui ritme sirkadiannya.
"Ritme sirkadian adalah ritme yang mengatur siklus tidur atau bangun. Semakin cepat termostat tubuh mendingin, maka semakin cepat Anda tertidu," kata Drerup.
Hal itu juga salah satu alasan mengapa ahli tidur merekomendasikan agar Anda menjaga suhu kamar tidur Anda berada antara 16 derajat celcius agar bisa tidur lebih nyenyak.
Pakian dalam yang ketat bisa menjebak panas di tubuh dan memicu kelembapan di sela-sela kaki.
Hal tersebut bisa membuat infeksi jamur berkembang. Dengant tidur telanjang, sirkulasi udara di sektiar vagina menjadi lebih lancar.
Area tersebut juga menjadi lebih kering sehingga mengurangi kemungkinan infeksi jamur.
Paparan panas ke testis bisa menurunkan jumlah sperma.
Selain itu, mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat juga bisa membuat suhu testis meningkat, yang berakibat pada penurunan jumlah sperma.
Dengan tidur telanjang, sikrulasi udara di area testis juga lebih lancar sehingga produksi sperma tidak terganggu.
Baca juga: Primary Sclerosing Cholangitis
Riset yang diterbitkan dalam Bilogical Psychology juga membuktikan hal yang sama.
Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan wanita pra-menopause mengalami peningkatan kontak fisik dengan pasangan mereka.
Hal ini juga membuat detak jantung dan tekanan dara menurun.
Kualitas tidur yang terganggu bisa meningkatkan risiko kita untuk mengalami berbagai penyakit.
Riset 2010 yang diterbikan dalam Annals of Epidemiolog membuktikan, orang yang kurang tidur kurang dari enak jam semalam rentan mengalami diabetes tipe dan penyakit jantung.
Dengan tidur telanjang, kita dapat meningkatkan kemampuam untuk tertidur lebih cepat dan nyenyak sehingga meminimalisir risiko terkena berbagai penyakit kronis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.