Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Fisik dan Emosional yang Terjadi Selama Kehamilan

Kompas.com - 06/03/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Seorang wanita akan mengalami perubahan fisik dan emosional selama periode kehamilan.

Perubahan itu mungkin bagi sebagian wanita membuat stres, sehingga penting mengetahui dan mempersiapkan diri untuk mengatasinya.

Berikut beberapa perubahan fisik dan emosional yang akan terjadi saat kehamilan, yang penting diketahui:

Baca juga: Mual dan Muntah pada Kehamilan

1. Kulit lebih gelap

Mengutip buku "Panduan Super Lengkap Hamil Sehat" (2010) oleh Dr Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitira Chakrawati, S.Sos., MM, kulit daerah tertentu menjadi lebih gelap selama kehamilan.

Hal ini terjadi karena meningkatnya pigmentasi pada daerah tersebut.

Biasanya penggelapan kulit terjadi di wajah dan leher.

Terkadang penggelapan kulit ini membuat kulit seperti penuh dengan daki, sehingga bisa membuat diri sendiri risih.

Namun, kondisi penggelapan kulit ini bisa berangsur-angsur kembali seperti semula setelah melahirkan, sehingga tidak perlu khawatir.

2. Kulit mengalami stretch mark

Mengutip buku "Panduan Super Lengkap Hamil Sehat" (2010) oleh Dr Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitira Chakrawati, S.Sos., MM, pada sebagian wanita selama kehamilan akan mengalami stretch mark.

Stretch mark adalah garis-garis halus berwarna putih kemerahan, kecoklatan, atau kehitaman yang biasa muncul di bagian:

  • Paha
  • Perut
  • Payudara

Penyebab stretch mark muncul karena:

  • Kulit mengalami peregangan yang luar biasa selama kehamilan
  • Kenaikan berat badan yang terlalu cepat
  • Membesarnya bagian tubuh tertentu secara tiba-tiba.

Ibu hamil yang memiliki kulit lentur, stretch mark tidak muncul terlalu banyak.

Namun pada ibu hamil yang kulitnya kurang lentur atau belum pernah meregang sebesar waktu hamil, stretch mark bisa muncul lebih banyak.

Stretch mark tidak dapat hilang seketika setelah melahirkan.

Stretch mark akan terus membekas, tetapi bisa berangsur memudar dalam jangka waktu bertahun-tahun.

Ibu hamil bisa melakukan pencegahan stretch mark, salah satunya dengan menggunakan lotion khusus stretch mark itu yang aman bagi janin.

Penggunaannya bisa dilakukan ibu hamil sejak awal kehamilan dan menjelang kelahiran bayi.

Baca juga: Kenali Kekurangan dan Kelebihan Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan

3. Kaki bengkak

Mengutip buku "Panduan Super Lengkap Hamil Sehat" (2010) oleh Dr Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitira Chakrawati, S.Sos., MM, menjelang trimester III ibu hamil biasanya akan mengalami kaki bengkak.

Kaki bengkak selama kehamilan terjadi karena janin membesar yang mengakibatkan desakan pada rongga pinggul, yang terdapat pembuluh darah arteri, pembuluh darah balik, dan pembuluh limpa.

Kaki bengkak terjadi terutama pada saat posisi kaki sering terlalu lama berdiri (tertekan) dan duduk dengan kaki menggantung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau