Sehingga dianjurkan untuk Anda mengontrol jumlah makanan dan asupan protein, apalagi bagi yang sudah memiliki gejala atau pengalaman terkena asam urat.
“Penurunan berat badan pada seseorang yang mengalami obesitas akan memiliki efek penurun asam urat yang lebih besar dari pada diet bebas purin,” kata Alireza Meysami, dokter reumatologi Henry Ford Health System di Michigan, seperti yang dikutip dari Creaky Joints.
Untuk itu, mengatur pola makan dan olahraga yang sehat dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mengurangi kemungkinan perkembangan penyakit asam urat.
Baca juga: Ingin Berat Badan Turun, Hindari 4 Jenis Makanan Ini
Mengutip buku "Asam Urat" (2009) oleh dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR, asam urat asalah asam yang terbentuk akibat metabolisme purin di dalam tubuh.
Purin berasal dari makanan yang mengandung protein.
Contoh makanan yang mengandung banyak purin, di antaranya:
Ada yang membuktikan bahwa kopi juga meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Jika Anda pernah makan daging, jeroan, atau kacang-kacangan dalam jumlah banyak, beberapa hari kemudian merasakan nyeri sendi atau pegal-pegal, sebaiknya segera periksakan kadar asam urat dalam darah.
Sebab, itu sangat mungkin sebagai tanda Anda mengalami peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Baca juga: Pengaruh Berat Badan Pada Kesehatan Jantung
Bagaimana rasa nyeri sendi itu berasal?
Mengutip Creaky Joints, ketika kadar asam urat menjadi sangat tinggi membuat tubuh tidak dapat dengan mudah melarutkannya dan mengeluarkannya melalui urin.
Kondisi itu membuat asam urat mulai mengkristal.
Kristal asam urat itu kemudian mengendap di persendian yang menyebabkan peradangan parah.
Biasanya, jempol kaki adalah tempat awal kristal asam urat bersarang dan memuncul rasa nyeri.
Seiring waktu, asam urat dapat mulai mempengaruhi lebih banyak sendi di seluruh tubuh dan menyebabkan masalah, seperti asam urat tophi dan kerusakan tulang permanen
Selain makanan, yang menyebabkan produksi asam urat dalam tubuh berlebihan adalah faktor genetik dan faktor penyakit, seperti kanker darah.
Baca juga: 7 Latihan Kardio untuk Cepat Turunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.