Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Otak Janin Dimulai pada Usia Berapa?

Kompas.com - 19/03/2022, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan otak janin adalah proses kompleks selama masa kehamilan.

Mengutip Healthline, pada usia kehamilan sekitar minggu ke-5 perkembangan otak janin sudah dimulai.

Pada minggu ke-6 atau minggu ke-7, tabung saraf menutup.

Tabung saraf adalah bagian tubuh janin yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang (spinal).

Baca juga: 13 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga

Setelah itu, mengutip Flo Health, otak janin akan membentuk 5 bagian utama, yang masing-masing bertanggung jawab atas aspek berbeda hingga ia lahir nanti, yaitu:

  • Otak besar (cerebrum): bagian otak yang bertanggung jawab untuk berpikir, mengingat, dan merasakan apa yang terjadi di bagian otak ini.
  • Otak kecil (cerebellum): bagian otak ini bertanggung jawab untuk kontrol motorik, yang memungkinkan bayi untuk menggerakkan tangan dan kaki mereka.
  • Batang otak: memiliki peran utama untuk menjaga tubuh tetap hidup. Tugas itu termasuk terjadinya pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah.
  • Kelenjar pituitari: bertugas melepaskan sebagian besar hormon dalam tubuh yang mengarahkan metabolisme, ovulasi, pertumbuhan, dan banyak lagi.
  • Hipotalamus: bertugas mengatur suhu tubuh, isyarat lapar dan haus, tidur, dan emosi.

Baca juga: 15 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Kedua

Mengutip What to Expect, sekitar minggu ke-10, perkembangan otak janin sudah membentuk struktur kecil dan halus, yang mendekati penampilan otak orang dewasa.

Meskipun bagian kompleks otak terus tumbuh dan berkembang hingga kelahiran.

Mengutip buku "Asuhan Keperawatan Prenatal dengan Pendekatan Neurosains" (2018) oleh Ns. Deswani, Skp.MKes, Sp.Mat, Ns. Utty Desmamita Skp.MKes, Sp.Mat, Yuli Mulyanti, SKp.MKes, 1000 hari pertama kehidupan adalah periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Periode 1000 hari pertama tersebut terdiri dari 270 hari di dalam kandungan dan 730 hari setelah kelahiran.

Jika ada masalah gizi dalam periode 1000 hari pertama, dapat berdampak pada:

  • Perkembangan otak
  • Kecerdasan
  • Pertumbuhan fisik
  • Gangguan metabolisme tubuh.

Perkembangan otak manusia berakhir sekitar usia 25 tahun, seperti yang dikutip dari Flo Health.

Baca juga: 11 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Pertama

Trimester I

Mengutip What to Expect, hanya 16 hari setelah pembuahan, lempeng saraf janin terbentuk.

Lempengan saraf janin itu seperti fondasi otak dan sumsum tulang belakang bayi.

Lempeng saraf janin tumbuh lebih panjang dan melipat ke dirinya sendiri.

Lipatan itu perlahan berubah menjadi alur dan alur itu berubah menjadi tabung saraf.

Setelah tabung saraf menutup sekitar minggu ke-6 kehamilan, ia melengkung dan menonjol menjadi tiga bagian, yang umumnya dikenal sebagai otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

Tepat di belakang otak belakang terbentuk sumsum tulang belakang bayi.

Segera setelah itu, terbentuklah 5 wilayah otak yang berbeda, yaitu cerebrum, cerebellum, batang otak, kelenjar pituitari, dan hipotalamus.

Pada saat yang sama, sel saraf khusus terbentuk dan bergerak di seluruh embrio untuk memulai perkembangan saraf.

Sistem saraf bayi dalam kandungan terdiri dari jutaan neuron. Masing-masing sel mikroskopis ini memiliki cabang-cabang kecil yang saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain.

Sehingga muncul sinapsis pertama bayi, yang menciptakan awal gerakan janin, seperti meringkuk.

Gerakan lain mengikuti dengan cepat, dengan janin dapat menggoyangkan anggota tubuhnya yang sedang berkembang sekitar 8 minggu.

Pada akhir trimester I, calon bayi telah mengumpulkan cukup banyak gerakan, meskipun Anda belum bisa merasakannya.

Kira-kira pada saat yang sama ketika bayi Anda pertama kali menggoyangkan anggota tubuhnya, ia juga mulai mengembangkan indra peraba.

Baca juga: Stres selama Kehamilan? Waspadai Dampaknya terhadap Janin

Trimester II

Mengutip What to Expect, selama trimester II, otak janin mengarahkan kontraksi diafragma dan otot dada yang stabil.

Hal itu seperti gerakan pernapasan awal dari janin.

Pada minggu ke-21, bayi dalam kandungan akan memiliki refleks alam yang akan memungkinkannya menelan beberapa ons cairan ketuban setiap hari.

Pada tahap ini, bayi Anda bisa mulai merasakan yang ia telan, tanda indra lain yang meningkat.

Sekitar usia kehamilan 18 minggu, Anda akan merasakan tendangan pertama bayi.
Bagi sebagian wanita hal itu terjadi beberapa minggu lebih lama, terutama yang baru pertama kali mengandung.

Sekitar waktu yang sama, saraf bayi ditutupi dengan mielin, insulasi pelindung yang mempercepat pesan di antara sel-sel saraf.

Myelin akan terus tumbuh hingga ulang tahun pertama bayi.

Sekitar usia kehamilan 28 minggu, refleks besar lainnya pada janin terjadi, yaitu berkedip.

Pada akhir trimester II, batang otak si kecil hampir seluruhnya matang, berada tepat di atas sumsum tulang belakang, tetapi di bawah korteks serebral (area terakhir yang matang).

Pada tahap ini, sistem saraf janin sudah cukup berkembang, sehingga ia dapat mendeteksi suara keras di luar rahim dan mungkin menoleh ke arah suara itu.

Perkembangan menarik lainnya pada usia kehamilan 28 minggu adalah aktivitas gelombang otak janin memiliki siklus tidur, termasuk REM (tahap ketika mimpi terjadi).

Baca juga: Benarkah Detak Jantung Janin Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi?

Trimester III

Mengutip What to Expect, pada trimester III penuh dengan perkembangan neuron yang cepat.

Otaknya kira-kira 3 kali lipat beratnya selama 13 minggu terakhir kehamilan, tumbuh dari sekitar 3,5 ons pada akhir trimester II menjadi hampir 10,6 ons pada saat kelahiran.

Otak bayi juga mulai terlihat berbeda, yaitu permukaannya yang dulu mulus menjadi semakin berlekuk seperti gambar otak orang dewasa.

Pada saat yang sama, otak kecil berkembang cepat. Justru lebih cepat dari pada area lain di otak janin.

Luas permukaannya meningkat 30 kali lipat dalam 16 minggu terakhir kehamilan.

Hal itu mempengaruhi korteks serebral, yaitu lapisan tipis yang membungkus bagian otak besar atau serebrum, yang bertanggung jawab untuk berpikir, mengingat, dan merasakan.

Meskipun korteks serebral berkembang pesat selama kehamilan, bagian otak itu benar-benar baru mulai berfungsi saat bayi lahir.

Baca juga: Gawat Janin (Fetal Distress)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com