KOMPAS.com - Ngorok atau mendengkur adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara “kur kur” saat tidur.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini dapat terjadi ketika udara tidak dapat mengalir lancar melewati hidung dan mulut saat tidur.
Saat jalan napas terhambat atau menyempit, langit-langit mulut, amandel, kelenjar gondok, dan lidah bakal bergetar.
Baca juga: Hari Tidur Sedunia, Begini 6 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur
Getaran ini secara alami terjadi agar udara bisa tetap masuk dan orang bisa tetap bernapas saat tidur.
Nah, getaran jaringan di dekat saluran napas atas tersebut menghasilkan suara dengkur.
Perlu diketahui, mendengkur yang keras dan berkepanjangan bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya.
Untuk itu, ada baiknya Anda mengenali berbagai penyebab mendengkur yang perlu diwaspadai.
Baca juga: 11 Penyebab Mata Panda, Tak Selalu Kurang Tidur
Ada beberapa kemungkinan penyebab mendengkur karena saluran napas menyempit atau tersumbat, antara lain:
Mendengkur bisa jadi tanda awal gangguan tidur apnea obstruktif atau obstructive sleep apnea (OSA). Gangguan ini membuat penderita mengalami henti napas beberapa kali saat tidur. Masalah kesehatan ini rawan dialami pengidap depresi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Dilansir dari Sleep Foundation, alkohol dan obat penenang bisa mengendurkan otot yang menopang jaringan di sekitar saluran napas. Dampaknya, orang yang mengonsumsi alkohol dan obat penenang rawan mendengkur saat tidur.
Paparan zat kimia dalam rokok dapat memicu peradangan dan pembengkakan saluran napas bagian atas. Kondisi ini membuat perokok rentan mendengkur saat tidur.
Baca juga: 8 Alasan Kenapa Kamu Sering Mengantuk padahal Cukup Tidur
Penyebab mendengkur lainnya yakni hidung tersumbat. Kondisi ini menyebabkan saluran napas tersumbat dan udara tidak bisa leluasa melewati saluran napas. Hidung tersumbat bisa disebabkan alergi sampai infeksi.
Pembengkakan pada jaringan lunak seperti kelenjar gondok, amandel, atau lidah juga bisa memicu mendengkur.
Tidur dengan posisi berbaring terlentang bisa membuat gravitasi menarik jaringan di seringan saluran napas ke bawah, sehingga jalan napas lebih sempit dan orang jadi rentan mendengkur.
Kegemukan dan penumpukan lemak di leher bisa mempersempit saluran napas dan memicu orang untuk mendengkur saat tidur.
Baca juga: Apakah Tidur setelah Makan Membuat Gemuk?
Pertambahan usia bisa melemahkan lidah dan otot yang mengelilingi saluran napas. Melemahnya otot dan jaringan di sekitar saluran napas ini juga bisa jadi penyebab mendengkur.
Mendengkur juga bisa jadi tanda penyakit hipotiroid. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid tidak bisa menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup. Selain mendengkur, gejala hipotiroid lainnya yakni detak jantung lambat, wajah bengkak, atau suara serak.
Mendengkur juga bisa dipengaruhi hormon kehamilan. Hormon ini terkadang menyebabkan peradangan pada hidung dan membuat wanita mendengkur saat hamil.
Baca juga: Berapa Jam Jarak Ideal Setelah Makan Boleh Tidur?
Penyebab mendengkur biasanya tidak berbahaya, misalkan efek gangguan napas saat pilek, flu, atau hidung tersumbat.
Namun, Anda perlu waspada apabila penyebab mendengkur terkait gangguan tidur apnea obstruktif. Selain mendengkur, beberapa tanda yang perlu diwaspadai yakni:
Apabila Anda merasakan gejala di atas, ada baiknya tidak menyepelekan penyebab mendengkur terkait gangguan tidur.
Segera konsultasikan ke dokter untuk menjalani pengobatan atau perawatan medis. Dokter dapat mencarikan solusi atau cara mengatasi mendengkur sesuai akar penyebabnya.
Baca juga: Kapan Waktu Tidur yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.