Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 04:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kita mengandalkan tulang dan sendi untuk menopang tubuh dan membantu mengerjakan aktivitas sehari-hari.

Namun seiring waktu, tulang dan persendian kita juga mengalami perubahan. Ahli rheumatologist Chad Deal dari Cleveland Clinic juga mengatakan bahwa tulang dan sendi bisa melemah ketika kita bertambah usia.

Tulang padat dengan serat fleksibel yang disebut kolagen dan dikeraskan oleh kalsium dan fosfor dalam mineral yang disebut hidroyappatit.

Baca juga: 18 Makanan Penurun Gula Darah untuk Mengatasi Diabetes

Perubahan tulang seiring waktu

Tulang manusia, membentuk sekitar 12% hingga 15% dari berat badan, dibangun untuk menahan tekanan hebat dari aktivitas seperti berjalan, berlari, dan melompat.

"Tulang adalah jaringan hidup yang terus memperbarui dirinya sendiri. Kerangka Anda benar-benar baru setiap lima hingga 10 tahun,” kata Deal.

Ketika Anda lahir, Anda memiliki sekitar 300 tulang, tetapi seiring waktu, Anda hanya memiliki 206 tulang.

"Hal ini terjdi karena banyak dari tulang manusia yang menyat saat kita tumbuh," tambah Deal.

Kapan tulang berhenti tumbuh?

Pada masa kanak-kanak dan remaja, tulang masih tumbuh dengan baik.

Di usia 20-an, kepadatan mineral di tulang Anda memuncak. Saat Anda terus menua, massa tulang Anda mungkin stabi.

Namun, hal itu terjadi jika Anca cukup olahraga dan asupan kalisum serta vitamin D dan K terpenuhi.

Massa tulang juga bisa menurun perlahan san memicu pengeroposan tulang menyusul penumpukan tulang.

Hal ini bisa terjadi jika kita kurang olahraga, kalsium, vitamin A, vitamin K dan vitamin D dari makanan yang kita konsumsi.

Pengaruh usia pada tulang

Pengeroposan tulang secara alami terjadi saat kita memasuki usia parah baya. Hal ini sering terjadi saat kita memasuki usia menopause atau sekitar ussia 45 hingga 50 tahun.

Selama waktu ini, kadar estrogen pelindung tulang menurun.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau