Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 04:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

“Untuk pria, pengeroposan tulang terjadi bertahap karena penurunan testosteron secara perlahan,” ucap Deal.

Namun, pada usia 65 tahun, semua orang berada dalam situasi yang sama, karena tingkat keropos tulang merata di antara jenis kelamin.

Massa tulang secara bertahap juga menurun selama sisa hidup, yang meningkatkan risiko patah tulang.

Baca juga: Rambut Tumbuh ke Dalam

Kapan tulang mulai menipis?

Penipisan tulang bisa membuat kepadatan tulang Anda turun di bawah normal. Dalam dunia medis, ha ini disebut dengan osteopenia atau osteoporosis, yang melemahkan tulang.

Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi menignkatkan risiko patah tulang. Fraktur tulang belakang dapat menyebabkan sakit punggung.

“Penting untuk diketahui bahwa dua pertiga dari semua patah tulang belakang tidak menunjukkan gejala,” kata Deal.

Sebagian besar patah tulang terjadi pada pasien dengan osteopenia, bukan osteoporosis.

"Karena itu, dibutuhkan identifikasi dini untuk mencegahnya," tambah Deal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau