KOMPAS.com - Sebagian orang yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan ada yang memilih sahur hanya minum air putih.
Alasannya beragam. Ada yang demi diet, malas makan, atau waktu bangun tidur terlalu mepet sehingga tidak sempat menyiapkan santap sahur.
Lantas, bolehkah sahur hanya minum air putih? Simak penjelasan pakar berikut ini.
Baca juga: Kapan Waktu Sahur yang Baik dari Sudut Pandang Kesehatan?
Dokter sekaligus ahli keamanan pangan yang berbasis di Dubai Shugufta M. Zubair menjelaskan, dari sisi kesehatan, sahur tidak boleh hanya minum air putih saja.
Seperti diketahui, sahur adalah salah satu elemen penting di puasa Ramadhan. Fungsi sahur sebagai bekal tubuh untuk menghadapi puasa sepanjang hari.
Untuk itu, santap sahur tidak diperbolehkan hanya minum air putih tanpa asupan lainnya.
"Tentu saja air putih tidak berbahaya. Air putih baik untuk menambah cairan tubuh. Tapi, orang tidak boleh lupa pentingnya santap sahur," jelas Zubair kepada Gulf News.
Menurut Zubair, selama ini beredar salah kaprah tentang banyak minum air putih saat sahur tanpa makan bisa bikin kurus, menghidrasi tubuh, dan orang tetap kuat menjalani puasa sepanjang hari. Hal itu keliru.
"Minum lebih banyak air putih tidak berarti Anda jadi lebih terhidrasi. Karena manfaatnya bersifat jangka pendek. Setelah itu, Anda jadi sering kencing,” jelas dia.
Agar puasa tetap sehat dan bugar sepanjang hari, perhatikan asupan yang dikonsumsi saat sahur.
Baca juga: Kapan Boleh Tidur setelah Sahur?
Pakar kesehatan menganjurkan agar Anda mengonsumsi menu santap sahur yang banyak mengandung serat, protein, karbohidrat, dan cukup cairan. Dilansir dari Aljazeera, berikut komposisinya:
Makan serat saat sahur penting untuk memperlambat proses pencernaan dan membuat Anda tidak gampang lapar saat puasa.
Konsumsi makanan berserat tinggi yang bikin perut awet kenyang seperti kacang panjang, kacang polong, buncis, jamur, alpukat, sayur dan buah-buahan.
Selain makanan berserat, pastikan Anda mengonsumsi protein sehat minim lemak jahat saat sahur.
Seperti daging tanpa lemak, ikan panggang, ayam yang tidak digoreng, atau telur rebus.
Mengonsumsi makanan berserat dan protein sehat saat sahur bisa mengurangi hormon pemicu rasa lapar dibandingkan dengan santap sahur dengan minuman manis atau nasi putih.
Baca juga: 4 Cara Bangun Sahur Agar Tidak Telat Saat Puasa Ramadhan
Karbohidrat penting sebagai sumber tenaga. Namun, cara mengonsumsi karbohidrat perlu diperhatikan agar gula darah dan hormon insulin tidak melonjak seketika.
Coba konsumsi karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi, pisang, atau roti setelah makan serat dan protein.
Serat bakal melapisi usus bersama dengan protein. Dengan begitu, karbohidrat yang masuk ke tubuh bakal bergerak lebih lambat di usus dan glukosa yang diserap lebih sedikit.
Selain mempertimbangkan beberapa makanan di atas, pastikan Anda tidak lupa minum air putih.
Minumlah segelas air putih saat bangun tidur dan segelas air putih setelah santap sahur.
Dengan menu sahur yang tepat, Anda bisa menjalani puasa lebih bugar dan lancar tanpa masalah kesehatan berarti. Mulai sekarang, tinggalkan kebiasaan sahur hanya minum air putih.
Baca juga: 4 Menu Santap Sahur Wajib di Bulan Puasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.