Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Khas Demam Dengue dengan Penyakit Lainnya

Kompas.com - 20/04/2022, 20:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Demam adalah gejala dengue yang dapat disalahpahami dengan penyakit lainnya, tetapi ada ciri khas yang bisa diwaspadai.

Dengue adalah penyakit demam mendadak tinggi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Gejala dengue meliputi:

  • Demam tinggi
  • Nyeri kepala
  • Nyeri otot dan sendi
  • Nyeri belakang mata dan fotofobia
  • Ruam di kulit
  • Hilang nafsu makan
  • Pendarahan
  • Mual dan muntah.

Baca juga: Kenali Tanda Kritis Dengue yang Bisa Mengakibatkan Kematian

Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan bahwa gejala dengue memiliki kemiripan dengan penyakit lain, jadi bisa disalah pahami.

"Dengue memiliki masa inkubasi 1 minggu yang memiliki perubahan dinamis dan sistemik," kata Dr. dr. Anggraini dalam zoom "Media Briefing Waspada dan Lebih Pintar Mengantisipasi Penularan Dengue" pada Selasa (19/4/2022).

Sehingga, dapat muncul beberapa gejala yang mirip dengan penyakit lainnya. Misalnya, munculnya demam dan ruam mirip dengan penyakit:

  • Rubela
  • Campak
  • Infeksi meningokokus
  • Chikungunya
  • Scarlatina
  • Covid-19
  • Reaksi obat.

Namun, Dr. dr. Anggraini mengatakan bahwa gejala demam dengue ini memiliki ciri khas tertentu.

Dengue merupakan penyakit yang terdiri dari 3 fase, yaitu:

  • Fase demam: demam berlangsung 2-7 hari.
  • Fase kritis: perembesan plasma berlangsung 24-48 jam pada hari ke 4-5.
  • Fase pemulihan: berlangsung 2-4 hari.

Baca juga: Gejala Demam Berdarah Dengue atau DBD pada Anak

Pada demam dengue, suhu tubuh bisa mencapai 40 Celcius lebih dan sulit turun, meski telah dikompres air hangat dan menggunakan obat penurun panas.

Kemudian, demam bisa turun tiba-tiba, tetapi hanya singkat sekitar 24-48 jam. Setelahnya, demam bisa naik lagi dan fase kritis dengue dimulai. 

Alur demam tersebut dapat menjadi ciri khas dari penyakit dengue. 

Namun, Dr. dr. Anggraini mengakui bahwa gejala demam dengue dan Covid-19 ada kecenderungan sulit dibedakan.

"Kedua penyakit ini sama-sama menunjukkan gejala awal dengan demam," ucapnya. 

Namun, ia menerangkan bahwa Covid-19 memiliki lama waktu inkubasi lebih panjang, sedangkan dengue umumnya lebih singkat.

Untuk memastikan demam yang terjadi merupakan gejala dengue atau Covid-19 adalah dengan cara tes darah dan swab/PCR. 

"Untuk memastikan dengue harus dengan cek darah, sementara untuk Covid-19 harus tes swab atau PCR, karena terlalu mirip tanda dan gejalanya," ungkapnya. 

Baca juga: Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue pada Bayi, Beda dari Orang Dewasa

"Ini paling krusial dalam perjalanan penyakitnya, karena perembesan plasma ke pembuluh darah, yang bisa menumpuk di paru, perut, hingga bengkak dan membutuhkan alat bantu pernapasan," terangnya.

Sebelum mencapai fase kritis, dengue bisa dikenali dengan demam disertai 2 kriteria berikut:

  • Mual dan muntah
  • Ruam
  • Rasa sakit dan nyeri
  • Uji bendung positif
  • Sel darah putih menurun
  • Ada tanda bahaya.

Tanda bahaya meliputi:

  • Nyeri abdomen yang berat
  • Muntah terus-menerus
  • Pendarahan mukosa
  • Pembesaran hepar lebih dari 2 cm
  • Akumulasi cairan klinis
  • Letargi, gelisah
  • Peningkatan hematokrit (Ht) bersamaan dengan penurunan cepat jumlah trombosit.

Baca juga: 3 Cara Cegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pengobatan

Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan bahwa kita bisa melakukan perawatan di rumah sebelum penyakit dengue menjadi lebih parah, yaitu:

  • Tirah baring adekuat
  • Asupan cairan adekuat (lebih dari 5 gelas untuk remaja)
  • Pemberian susu, jus buah, dan cairan elektrolit isotonik (oralit) serta air beras atau jewawut .
  • Berikan parasetamol oral (tidak lebih dari
  • 75mg/kgBB/hari dengan dosis maksimum 4g/hari)
  • Kompres dan seka dengan air hangat
  • Periksa dan berantas sarang nyamuk di dalam atau di sekitar rumah.

"Beri penderiita dengue minuman berasa, jangan air biasa atau tawar saja karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit," ujar Dr. dr. Anggraini. 

Adapun beberapa hal yang perlu dihindari untuk mengobati penderita dengue di rumah, yaitu:

  • Jangan mengkonsumsi obat yang berisi asam
  • asetilsalisilat (aspirin), asam mefenamat
  • (ponstan), ibuprofen, atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya, atau steroid.
  • Konsultasi dengan dokter apabila pasien telah mengkonsumsi obat tersebut sebelumnya.
  • Antibiotik tidak diperlukan.

Jika gejala-gejala berikut ini ditemukan, dianjurkan untuk segera membawa pasien ke rumah sakit terdekat:

  • Perdarahan:muncul bercak merah kulit di berbagai tempat, mimisan/perdarahan gusi yang sulit dihentikan, muntah darah, feses berwarna hitam, menstruasi hebat yang lebih dari pada biasanya.
  • Sering muntah
  • Nyeri perut berat
  • Sering mengantuk, kebingungan mental atau
  • kejang
  • Tangan dan kaki lembab, dingin dan pucat
  • Kesulitan bernafas

Kondisi di atas merupakan tanda peringatan dengue untuk kondisi yang membahayakan.

Baca juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Penularan, dan Penanganan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau