Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tanda-tanda Menjelang Kematian yang Umum Terjadi

Kompas.com - Diperbarui 06/10/2022, 16:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Tanda-tanda ini termasuk:

  • Meringis
  • Mengerang
  • Mengerutkan dahi.

Sebagian besar rasa sakit dapat diobati, tetapi kondisi itu mungkin saja mengharuskan orang untuk berada di rumah sakit atau fasilitas perawatan.

Orang yang sekarat mungkin kehilangan kemampuan menelan, jadi jalur intravena (IV) mungkin diperlukan untuk memberikan obat pereda nyeri. Obat ini harus diberikan di rumah sakit.

11. Halusinasi

Mengutip Healthline, orang menjelang kematian sering kali seperti berhalusinasi melihat kerabat yang telah lama meninggal.

Kondisi ini sering kali diceritakan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman merawat kerabat yang tengah menghadapi kematian.

Halusinasi dan penglihatan tentang suatu tempat atau orang lain yang masih hidup juga tidak jarang terjadi.

Meskipun mungkin menjengkelkan, untuk menanggapi halusinasi itu jangan mencoba mengoreksi perkataan orang tersebut.

Berdebat tentang apa yang nyata dan apa yang tidak hanya akan menyebabkan kebingungan dan frustrasi.

Sebaliknya, ajukan pertanyaan dan bantu mereka memahami apa yang mereka lihat.

Baca juga: Bagaimana Benturan di Kepala Bisa Sebabkan Kematian?

Semakin mendekati kematian

Mengutip Verywell Health, beberapa hari terakhir menjelang kematian seseorang dapat dengan tiba-tiba menunjukkan energi yang kuat.

Ia ingin bangun dari tempat tidur, berbicara dengan orang yang dicintai atau makan lahap setelah berhari-hari tidak nafsu makan.

Beberapa orang terdekatnya menganggap itu pertanda baik karena kondisi yang sakit akan berangsur sehat.

Namun, ketahuilah bahwa itu adalah tahap umum seseorang yang sakit semakin dekat menuju kematian.

Itu adalah tindakan fisik terakhir orang yang sekarat sebelum menjadi lebih parah.

Gelombang energi biasanya singkat, setelah itu tanda-tanda kematian kembali dalam dalam bentuk yang lebih kuat.

Pernapasan menjadi lebih tidak teratur dan seringkali lebih lambat.

Respirasi cheyne-Stokes dapat terjadi. Kondisi ini terjadi di mana napas cepat diikuti oleh periode tidak bernapas sama sekali.

Di telapak tangan dan kaki bisa muncul bintik-bintik keunguan atau belang-belang. Bintik-bintik ini perlahan-lahan bisa naik ke lengan dan kaki.

Bibir dan dasar kuku berwarna kebiruan atau ungu, dan bibir mungkin terkulai.

Orang tersebut biasanya menjadi tidak responsif. Mereka mungkin memiliki mata terbuka tetapi tidak melihat sekeliling mereka.

Dipercaya secara luas bahwa pendengaran adalah indra terakhir yang berfungsi menjelang kematian.

Jadi, disarankan agar orang yang dicintai meluangkan waktu untuk duduk bersama dan berbicara dengan orang yang tengah sekarat.

Kematian datang saat pernapasan dan jantung berhenti total.

Baca juga: Apakah Penyakit Tipes Bisa Menyebabkan Kematian?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau