Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki tingkat stres tinggi dengan gaya hidup yang penuh tuntutan dan ketidakpastian, dapat membuat seseorang mengalami kelelahan otak.

Mengutip Better Up, kelelahan otak terjadi ketika tingkat energi otak seseorang habis.

Kondisi tersebut umumnya dikenal sebagai brain fog.

Menurut penelitian, otak yang terlalu terstimulasi akan merusak kemampuan kognitif.

Baca juga: Sering Rebahan Seharian? Ini Dampaknya Pada Otak

Hal tersebut memengaruhi produktivitas, keterampilan membuat keputusan, atau memori.

Kelelahan otak ini dapat membuat orang sulit berkonsentrasi, bahkan tugas-tugas rumah tangga sederhana tampak rumit, seperti mencuci piring atau mencuci pakaian.

Kelelahan otak biasanya merupakan akibat dari stres yang berkepanjangan. Periode stres kronis nantinya dapat membebani kesejahteraan mental orang.

Kelelahan otak jangka panjang juga dapat memengaruhi kehidupan profesional seseorang.

Itu menyebabkan kelelahan di tempat kerja.
Gejala kelelahan di tempat kerja termasuk:

  • Kurangnya kepercayaan pada kemampuan diri
  • Penurunan kepuasan kerja
  • Kurangnya motivasi.

Baca juga: Tanda-tanda Orang Memiliki Kerusakan Otak

Secara umum, ciri-ciri kelelahan otak meliputi:

Ciri-ciri emosional

Mengutip Better Up, kelelahan otak paling sering memunculkan gejala dalam bentuk masalah emosional.

Gejalanya berkembang secara bertahap dan tidak selalu diperhatikan.

Berikut ciri-ciri emosional yang paling menonjol dari kelelahan otak:

1. Kecemasan

Kecemasan adalah salah satu gejala kelelahan otak yang paling umum.

Kecemasan berkembang karena kelelahan otak yang berkepanjangan memicu sistem saraf simpatik.

Kondisi ini menyebabkan Anda terus-menerus panik atau khawatir tentang masa depan.

Orang yang menderita kecemasan mengalami kesulitan membuat keputusan karena ketakutan tentang "bagaimana jika" yang menguasai mereka.

Selalu merasa cemas harus bertindak sebagai bel alarm, memberi tahu Anda ada sesuatu yang tidak beres.

2. Suka mendekam

Penelitian Better Up menunjukkan bahwa 55 persen karyawan mendekam pada saat tertentu.

Mendekam dapat digambarkan sebagai perasaan kekosongan dan stagnasi, di mana perasaan ini berkembang ketika pikiran seseorang merasa kehabisan energi.

Seseorang yang terjebak dalam keadaan merana seringkali merasa apatis dan terputus dari teman dan rekan kerja.

Jika perasaan ini terus berlanjut, secara bertahap dapat mengisolasi Anda dari orang-orang dalam hidup.

Baca juga: 16 Gejala Pendarahan Otak Akibat Kecelakaan

3. Ketahanan rendah

Ketika Anda kelelahan otak, tantangan tampaknya hampir mustahil untuk diatasi.

Kurangnya kekuatan batin dan kepercayaan diri membuat Anda kurang tangguh dalam menghadapi stresor akut.

Misalnya, seseorang yang kurang memiliki ketahanan emosional dapat dengan mudah hancur di bawah tekanan tugas kerja yang menantang.

Ketahanan yang rendah membuat Anda melihat pekerjaan atau tantangan hidup sebagai kemunduran dari pada kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

4. Depresi

Kelelahan otak dan depresi saling berhubungan. Kelelahan adalah gejala depresi dan sebaliknya.

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dapat memiliki banyak penyebab, termasuk peristiwa kehidupan yang membuat stres.

Ini ditandai dengan rasa putus asa dan kurangnya energi untuk terlibat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Kenali Akibat Depresi pada Perubahan Bentuk dan Fungsi Otak

Ciri-ciri fisik

Mengutip Better Up, ciri-ciri kelelahan otak tidak hanya emosional, tetapi juga dapat muncul sebagai gejala fisik yang mengganggu kesehatan dan kesejahteraan, meliputi:

1. Kelelahan fisik

Kesehatan otak Anda memiliki efek langsung pada kesehatan fisik Anda.

Ada kelelahan otak, pasti ada kelelahan fisik.

Tingginya tingkat stres yang menyebabkan kelelahan otak juga menyebabkan Anda merasa:

  • Lelah
  • Letih
  • Lesu.

2. Gangguan tidur

Orang yang menderita kelelahan otak sering mengalami kesulitan tidur dan bahkan insomnia.

Gangguan tidur ini muncul karena efek samping emosional dari kelelahan otak seperti kecemasan atau depresi.

Berada dalam keadaan waspada dan khawatir yang konstan membuat lebih sulit untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak.

Di sisi lain, depresi klinis dapat menyebabkan Anda tidur berlebihan, yang dapat mengganggu ritme sirkadian.

Baca juga: Depresi Bisa Mempercepat Penuaan Otak

3. Peningkatan penyakit

Kondisi kelelahan otak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Nyeri otot
  • Sakit kepala dan migrain
  • Masalah perut
  • Sistem kekebalan tubuh melemah

4. Kebiasaan makan yang buruk

Kebiasaan makan yang tidak sehat sering terjadi pada seseorang yang menderita kelelahan otak.

Menurut sebuah penelitian, orang dewasa muda lebih cenderung mengalami periode makan lebih sedikit di bawah tekanan dan kelelahan otak.

Tidak mendapatkan nutrisi yang tepat, tetapi menikmati junk food yang tinggi gula merusak kemampuan kognitif.

Kondisi itu akan berkontribusi pada gangguan emosional, seperti kecemasan dan depresi.

Baca juga: 8 Gejala Awal Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai

Ciri-ciri perilaku

Mengutip Healthline, kelelahan otak yang berkelanjutan dapat mulai memengaruhi aktivitas dan perilaku Anda sehari-hari, meliputi:

  • Menemukan diri Anda terus-menerus menunda tugas di sekolah, tempat kerja, atau di sekitar rumah.
  • Penurunan kinerja Anda di tempat kerja atau sekolah.
  • Minum alkohol atau menggunakan zat lain untuk membantu mengelola gejala
  • Mulai menghindari orang-orang yang biasanya adalah teman untuk menghabiskan waktu bersama
  • Merasa mudah tersinggung atau terganggu di sekitar orang lain dan mengalami kesulitan memperhatikan selama interaksi
  • Mengalami kesulitan mengelola tanggung jawab atau menjaga komitmen pribadi atau pekerjaan
  • Menemukan diri Anda sering terhubung dengan hal lain saat bekerja atau sekolah.

Baca juga: 11 Gejala Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan

Kemungkinan penyebab

Mengutip Healthline, kelelahan otak dapat terjadi ketika Anda sering terlibat dalam tugas-tugas yang membutuhkan banyak upaya kognitif dan emosional.

Namun, Anda tidak dapat memiliki waktu untuk istirahat dan perawatan diri sehari-hari.

Pemicu dan penyebab kelelahan otak bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa yang umum termasuk:

  • Memiliki pekerjaan yang menuntut atau tekanan tinggi
  • Bekerja berjam-jam tanpa bisa mengambil cuti untuk istirahat
  • Mengalami tekanan keuangan
  • Ketidakpuasan kerja
  • Memiliki tanggung jawab untuk merawat orang yang dicintai dalam kondisi sakit atau memiliki kebutuhan khusus
  • Hidup dengan penyakit kronis atau kondisi kesehatan mental
  • Kehilangan orang yang dicintai
  • Memiliki bayi
  • Kurangnya dukungan emosional sebagai penyeimbang kehidupan.

Baca juga: Apakah Penyakit Kanker Otak Bisa Sembuh?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau