Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Anda Butuh Bantuan Untuk Kesehatan Mental

Kompas.com - 20/05/2022, 12:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Ahli kesehatan mental, Raymond Starr junior dan Howard Dubowitz, mengatakan bahwa menghindari orang atau peristiwa yang biasa dinikmati dapat menjadi tanda penyakit mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan psikotik.

5. Mungkin menyadari Anda mengalami halusinasi atau delusi

The National Alliance on Mental Illness (NAMI) melaporkan hingga 100.000 orang di Amerika Serikat mengalami psikosis setiap tahun.

NAMI turut menyatakan tiga dari setiap 100 orang akan mengalami episode psikotik sebagai gejala fisik atau penyakit mental seperti skizofrenia atau gangguan skizoafektif dalam hidup mereka.

6. Semakin kesulitan menghadapi situasi kehidupan normal

The Australian Department of Health menyatakan keadaan sulit yang tidak dapat dilewati, yang mengganggu kemampuan Anda berfungsi selama lebih dari dua minggu hingga dua bulan, mungkin merupakan tanda depresi atau kecemasan.

Baca juga: Jangan Malu, Ini Tanda Kita Butuh Bantuan Profesional Kesehatan Mental

7. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit

Fakultas Kedokteran Universitas Harvard percaya bahwa 10 hingga 18 persen dari populasi umum memiliki masalah tidur.

Namun mereka mengatakan, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dua hingga tiga kali lebih umum pada orang yang menderita penyakit mental.

8. Mulai menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol

Melansir MentalHealth.gov, satu dari empat atau 25 persen orang yang memiliki gejala penyakit mental menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengobati sendiri hal-hal seperti kemarahan, kecemasan, atau mania.

9. Mengalami ledakan kemarahan yang ekstrem

Jika Anda pernah merasakan ledakan amarah yang hampir mustahil untuk dikendalikan, itu mungkin merupakan peringatan akan tingkat stres, kesedihan yang belum terselesaikan, atau kecemasan Anda.

Berdasarkan Healthline, ledakan kemarahan yang ekstrem juga bisa menjadi tanda adanya trauma yang belum terselesaikan, gangguan bipolar, penyalahgunaan alkohol, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan eksplosif intermiten, atau depresi.

10. Mulai berpikir untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri

Mental Health Foundation menyatakan bahwa setidaknya 10 persen orang di bawah 30 tahun pernah berpikir tentang melukai diri sendiri atau bunuh diri.

Baca juga: Wajib Diwaspadai, Ini 5 Tanda Seseorang Berniat Bunuh Diri

Ada berbagai alasan mengapa orang ingin melukai diri sendiri atau bunuh diri.

Alasan tersebut seperti pelecehan atau penelantaran di rumah, rasa kehilangan yang berat, trauma, atau malapetaka yang tidak dapat dikendalikan atau dihindari.

Jika Anda merasa mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas ini, Anda tidak sendirian.

Mengalami gejala-gejala ini tidak mengatakan bahwa Anda adalah orang yang buruk.

Namun, penting bagi Anda untuk tetap menjaga diri sendiri meskipun itu artinya menjangkau bantuan dari ahli kesehatan mental.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau