Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Proses Kematian Manusia, dari Bulan, Minggu, Hari, hingga Jam

Kompas.com - 24/05/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Ini adalah saat ketika seseorang mulai merenungi hidup mereka dan mengingat kembali kenangan masa lalu dengan memiliki penyesalan demi penyesalan.

Perubahan fisik

Dalam proses kematian tahap ini orang mulai mengalami:

  • Penurunan napsu makan
  • Penurunan berat badan
  • Lebih banyak tidur

Tubuh tidak membutuhkan energi dari makanan seperti dulu dengan aktivitas yang berkutat di tempat tidur.

Kimia tubuh secara alami berubah pada tahap ini, bisa menyebabkan rasa euforia ringan, seperti perasaan bahagia dan sejahtera.

Orang yang mendekati kematian mungkin menjadi tidak lapar atau haus dan itu tidak membuat mereka merasa menderita.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Stroke yang Bisa Mengakibatkan Kematian

Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan.

1-2 Minggu sebelum

Mengutip Verywell Health, pada proses kematian tahap ini, orang mungkin mulai mengatakan ha-hala yang tidak masuk akal.

Misalnya, mereka mengaku melihat kerabat yang sudah meninggal.

Perubahan mental dan perilaku

Ini adalah waktu ketika seseorang yang sekarat mulai tidur hampir sepanjang waktu.

Sehingga, umumnya mereka sudah mulai memiliki:

  • Kebingungan/linglung
  • Gelisah
  • Kemampuan indra menurun
  • Pemikiran yang tidak umum.

Mereka yang mendekati kematian mungkin suka gelisah dan lebih pilih-pilih, seperti soal seprai atau pakaian.

Gerakan dan tindakan mungkin tampak tanpa tujuan dan tidak masuk akal bagi orang lain.

Ada kemungkinan bahwa mereka mengalami delusi, seperti takut akan musuh yang tersembunyi atau merasa tak terkalahkan.

Menjelang kematian mereka juga mungkin memiliki halusinasi.

Mereka melihat atau berbicara dengan orang yang tidak ada di sana, termasuk mereka yang sudah meninggal.

Beberapa orang mungkin melihat ini sebagai fenomena interaksi dua dunia.

Baca juga: Apa Itu Sindrom Kematian Mendadak pada Orang Dewasa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com