"Efek perlindungan alkohol seimbang dengan risikonya," demikian penjelasan Griswold kepada AFP dalam meringkas hasil studinya, yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.
Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan, risiko kesehatan yang terkait dengan alkohol meningkat sejalan dengan jumlah yang dikonsumsi setiap hari.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Kanker Usus Besar
Mengutip NHS, kebiasaan tidak mengontrol berat badan hingga obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar, terutama pada pria.
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan peluang Anda terkena kondisi tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan batas ambang indeks massa tubuh (BMI) orang Indonesia 18,5-25,0.
BMI lebih dari 25 berarti Anda memiliki kelebihan berat badan tingkat ringan. Jika BMI lebih dari 27 berarti kelebihan berat badan tingkat berat.
Mengutip NHS, orang yang tidak aktif bergerak cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar.
Anda dapat membantu mengurangi risiko kanker usus dan kanker lainnya dengan aktif bergerak atau olahraga setiap hari.
Kementerian Kesehatan telah merekomendasikan olahraga ringan hingga sedang minimal 150 menit setiap minggu untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Misalnya, joging, berenang, bersepeda maupun saat beraktivitas di rumah, seperti naik turun tangga atau jalan cepat.
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Usus Besar Tahap Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.