Kondisi ini bisa menghentikan pasokan nutrisi dan oksigen ke rahim sehingga membuat janin gagal berkembang secara sempurna, atau bahkan meninggal dunia sebelum dilahirkan.
Komplikasi ini bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun, namun paling sering terjadi setelah 20 minggu kehamilan, khususnya saat trimester ketiga.
Menurut American Pregnancy Association, penanganan terhadap solusio plasenta dilakukan dengan melihat seberapa parah kondisi ibu hamil.
Pada kasus pelepasan sebagian plasenta, dokter merekomendasikan ibu hamil untuk istirahat total dan menambah asupan nutrisi. Kemudian untuk kasus berat, transfusi darah menjadi langkah pertama untuk mengatasi solusio plasenta.
Jika kondisi memungkinkan, akan dilakukan instruksi melahirkan secara normal. Namun, kelahiran prematur bisa terjadi karena kondisi ini.
Baca juga: Kenali Penyebab Solusio Plasenta, Komplikasi Kehamilan Serius
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.