Kopi mengandung sejumlah kecil serat larut yang membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.
Faktanya, satu studi pada 1998 menemukan bahwa kopi berkafein dapat merangsang usus dengan cara yang sama seperti makanan.
Efek memperlancar BAB pada kopi berkafein 60 persen lebih kuat dari pada air minum dan 23 persen lebih kuat dari pada minum kopi tanpa kafein.
Namun, minum kopi berkafein tidak disarankan untuk penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) yang memiliki gejala sakit perut dan diare.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Susah BAB Saat Puasa
Mengutip Healthline, makanan berserat cukup sangat membantu memperlancar BAB.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Serat ada 2 jenisnya, yaitu:
Untuk mengatasi sembelit, disarankan Anda mengkonsumsi serat larut yang mudah dicerna tubuh, seperti:
Mengutip Medical News Today, serat larut yang tidak dapat difermentasi, seperti psyllium, adalah pilihan terbaik untuk mengobati sembelit.
Serat larut yang tidak dapat difermentasi, seperti psyllium adalah pilihan terbaik untuk mengobati sembelit.
Satu ulasan pada 2020 menemukan psyllium menjadi 3,4 kali lebih efektif dari pada gandum yang merupakan serat tidak larut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.