KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi sering dipicu oleh adanya kebiasaan hidup tidak sehat yang tidak disadari. Jika berlangsung terus-menerus, hal itu akan mengembangkan berbagai penyakit.
Tekanan darah tinggi yang berlangsung konstan merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular (gangguan pada jantung dan pembuluh darah), seperti penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, efek tekanan darah tinggi juga bisa meliputi:
Baca juga: 4 Gaya Hidup yang Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Mengutip Kementerian Kesehatan, tekanan darah normal mengacu pada ukuran kurang dari 120/80 mmHg atau dibaca sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg.
Sementara, tekanan darah tinggi diukur dengan kategori berikut:
Beberapa kebiasaan hidup tidak sehat yang bisa memicu tekanan darah tinggi itu, meliputi:
Baca juga: 8 Efek Tekanan Darah Tinggi yang Merusak Kesehatan
Anda mungkin sudah memiliki kebiasaan menggunakan obat yang dijual bebas untuk mengobati sakit ringan, tetapi faktanya beberapa memiliki efek samping yang memicu tekanan darah tinggi.
Mengutip Healthline, obat yang memiliki efek samping memicu tekanan darah tinggi, meliputi antiinflamasi seperti naproxen (Aleve) dan ibuprofen (Advil).
Obat resep seperti yang digunakan untuk mengobati kesehatan mental, obat pengendalian kelahiran oral, imunosupresan, obat kanker, dan steroid juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Namun, efek sampingnya mungkin tidak berarti dari pada manfaatnya. Jadi, tidak dianjurkan untuk menghindari obat sepenuhnya.
Baca juga: Macam Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui
Mengutip Healthline, kebiasaan minum kopi berkafein dan alkohol memiliki efek samping yang sama, yaitu dapat memicu tekanan darah tinggi.
Disarankan membatasi konsumsi kafein hingga 300 mg ke bawah atau sekitar 2-3 cangkir kopi per hari, untuk membantu menghindari tekanan darah tinggi mencapai tingkat kritis.
“Ekstrak teh hijau dan produk terkait kafein lainnya, seperti matcha, semuanya meningkatkan lonjakan adrenalin pada pasien,” kata Dr. Satjit Bhusri, ahli jantung di Lenox Hill Hospital di New York City.
Pada alkohol, dibatasi 1 gelas per hari untuk wanita dan 2 gelas per hari untuk pria.
Bhusri mengingatkan untuk orang-orang lebih waspada mengkonsumsi produk kafein dan alkohol.