KOMPAS.com - Jenis olahraga untuk ibu hamil trimester 3 atau ketiga sebaiknya difokuskan pada tubuh bagian bawah, menjaga mobilitas, serta bisa melatih jantung dan pembuluh darah.
Seperti diketahui, memasuki trimester ketiga perubahan kondisi tubuh acapkali membuat aktivitas ibu hamil kurang fleksibel dibandingkan fase kehamilan sebelumnya.
Namun, perlu diingat olahraga rutin dan aktif bergerak bisa memberikan manfaat penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Selain itu, olahraga bisa membantu persiapan fisik ibu hamil untuk menjalani persalinan.
Baca juga: 12 Tips Aman Olahraga untuk Ibu Hamil
Dilansir dari WebMD, ada beberapa manfaat olahraga untuk ibu hamil trimester 3 dan janin di dalam kandungan, di antaranya:
Mengingat beberapa manfaat tersebut, ada baiknya ibu hamil di trimester ketiga tanpa masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan, meluangkan waktu untuk menjaga kebugaran dengan aktivitas menyehatkan ini.
Baca juga: 10 Gejala Preeklamsia, Ibu Hamil Perlu Waspada
Dilansir dari Healthline, kondisi perut yang sudah cukup besar pada trimester akhir kehamilan membuat ibu hamil susah menjaga keseimbangan.
Untuk itu, sebaiknya hindari jenis olahraga yang melatih keseimbangan, karena berisiko jatuh dan menyebabkan benturan perut yang berbahaya bagi bayi di dalam kandungan.
Selain itu, hindari juga gerakan olahraga yang membentangkan kedua kaki terlalu berjauhan. Hal ini bisa meningkatkan risiko nyeri di tulang kemaluan bagian depan.
Berikut beberapa rekomendasi olahraga untuk ibu hamil trimester 3 yang aman dan tidak berisiko cedera:
Jalan kaki adalah olahraga kardio yang mudah dan praktis dilakukan ibu hamil trimester ketiga. Jenis olahraga ini juga relatif ringan dan tidak membebani persendian.
Saat olahraga jalan kaki, upayakan untuk tidak berisitirahat dengan posisi diam berdiri terlalu lama. Hal itu bisa membuat darah terkumpul di kaki, tekanan darah turun, dan ibu hamil berisiko pingsan.
Baca juga: 10 Larangan untuk Ibu Hamil Agar Tidak Keguguran
Olahraga di dalam air juga cenderung tidak memberatkan ibu hamil di trimester akhir kehamilan.
Tekanan di dalam air bisa membantu meringankan gerakan olahraga. Ibu hamil bisa berenang, jalan cepat di dalam kolam renang, atau senam di dalam air.
Untuk meminimalkan risiko cedera di kolam renang, hati-hati melangkah di tempat licin agar tidak terpeleset.