Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Pencegahan Kanker Serviks yang Penting Diketahui

Kompas.com - 21/06/2022, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Strain HPV risiko rendah, yaitu 6 dan 11 biasanya tidak menyebabkan kanker, tetapi dapat menyebabkan perkembangan kutil kelamin.

Mengutip Medical News Today, vaksinasi HPV direkomendasikan kepada semua orang di bawah usia 26 tahun, terutama praremaja berusia 11-12 tahun.

Mereka mungkin akan diberikan 2-3 dosis, tergantung usia mereka.

Meskipun dokter biasanya tidak merekomendasikan vaksin untuk mereka yang berusia lebih dari 26 tahun, beberapa orang berusia 27-45 tahun dapat memilih untuk mendapatkan vaksin setelah berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Perbedaan Kanker Ovarium dan Kanker Serviks

7. Pemeriksaan rutin

Mengutip Verywell Health, melakukan pemeriksaan rutin dengan ahlinya adalah cara pencegahan kanker serviks yang penting, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala.

Gejala umum dari kanker serviks yang sering disepelekan, seperti gatal, pendarahan, atau ketidaknyamanan di area vagina.

Padahal, itu dapat menjadi tanda awal HPV, kanker serviks, atau penyakit menular seksual lainnya.

Pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk mencegah kanker serviks adalah:

Pap smear

Pap smear adalah tes skrining yang dapat mendeteksi sebagian besar perubahan serviks yang terkait dengan perkembangan kanker, memungkinkan pengobatan lebih dini ketika tingkat keberhasilan lebih tinggi.

Mengutip Medical News Today, seorang profesional kesehatan akan menggunakan alat yang disebut spekulum untuk melebarkan vagina dan kemudian menggunakan swab untuk mengambil sampel dari serviks.

Mereka akan mengirim sel ke laboratorium untuk dianalisis.

Baca juga: 3 Test untuk Mencegah Kanker Serviks

Tes HPV

Tes HPV primer adalah tes yang memeriksa secara khusus untuk jenis HPV risiko tinggi yang terkait dengan kanker serviks.

Mengutip Medical News Today, tes HPV dapat mengungkapkan perubahan sel yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Tes ini memberi dokter kesempatan untuk mengatasi sel abnormal sebelum berkembang lebih lanjut.

Menurut pedoman pada 2020, tes HPV saja atau kombinasi tes HPV dan Pap smear direkomendasikan setiap 5 tahun dimulai pada usia 25 tahun dan berlanjut hingga usia 65 tahun (selama Anda tidak memiliki kelainan hasil).

Jika Anda tinggal di daerah di mana tes HPV tidak tersedia, tes Pap setiap 3 tahun merupakan alternatif.

Tes yang lebih sering atau lebih awal mungkin direkomendasikan, jika Anda memiliki tes skrining yang tidak normal atau memiliki kondisi medis yang menempatkan Anda pada risiko kanker serviks lebih tinggi.

Jika skrining mulai dilakukan pada mereka yang berusia di bawah 25 tahun, perawatan bisa lebih optimal dan efek samping yang tidak perlu.

Jika tes HPV Anda positif atau jika Pap smear Anda menunjukkan bukti displasia, penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan pengujian lebih lanjut.

Baca juga: Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com