Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Pencegahan Kanker Serviks yang Penting Diketahui

Kompas.com - 21/06/2022, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

4. Menjaga asupan makanan sehat

Mengutip Verywell Health, penelitian menunjukkan bahwa makan makanan sehat, menjaga berat badan yang sehat, dan aktivitas fisik yang teratur, dapat mengurangi risiko kanker serviks.

Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh fakta bahwa gaya hidup sehat mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi dampak perubahan yang memicu kanker dalam tubuh.

Selain itu, sebuah studi penelitian dari Amerika Selatan menunjukkan bahwa kurkumin, rempah-rempah dengan sifat antioksidan, dapat meenghambat kanker serviks dalam pengaturan penelitian.

Antioksidan adalah zat alami yang bisa Anda peroleh dari beberapa jenis makanan (khususnya buah dan sayuran) yang dapat membantu menangkal radikal bebas di dalam tubuh yang dapat menjadi pemicu perkembangan kanker.

Meskipun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat kurkumin untuk mencegah kanker serviks.

Mengutip Medical News Today, komponen makanan yang dapat melindungi diri dari HPV dan kanker serviks, meliputi:

  • Antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E, dalam buah-buahan dan sayuran
  • Polifenol, flavonoid, likopen, dan sulforaphane dalam makanan nabati dan teh
  • Folat, kalsium, dan vitamin D
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan.

Penting untuk fokus mendapatkan antioksidan dari makanan utuh dari pada suplemen.

Uji klinis telah menemukan bahwa suplemen antioksidan sering kali tidak banyak berpengaruh pada risiko atau kematian kanker, dan beberapa bahkan dapat meningkatkan risiko kanker.

Baca juga: Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

Riset 2020 mencatat bahwa Anda juga perlu mengkonsumsi makanan rendah indeks glikemik (GI) karena dapat berperan dalam mencegah kanker serviks.

Makanan dengan GI rendah adalah makanan yang dicerna oleh tubuh secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan kadar gula darah naik secara drastis.

Contohnya, makan buah utuh, buah kering, kacang-kacangan, roti dengan selai kacang, minyak sayur atau kacang-kacangan.

Sementara menurut studi 2021, makanan yang memicu inflamasi tinggi perlu Anda hindari, seperti lemak jenuh dan gula.

Sebab, makanan itu dapat meningkatkan bakterial vaginosis, yang memiliki hubungan dengan peningkatan risiko kanker serviks.

5. Penggunaan IUD

Mengutip Verywell Health, alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) adalah metode pengendalian kelahiran yang ditempatkan di dalam rahim oleh penyedia layanan kesehatan.

Posisi perangkat mencegah kehamilan dan IUD mungkin juga mengandung obat spermisida.

Sebuah analisis sistemik dari 16 studi penelitian termasuk 12.482 wanita menyimpulkan bahwa kanker serviks sepertiga lebih jarang terjadi pada wanita yang menggunakan IUD.

Belum sepenuhnya jelas mengapa efek ini terjadi, tetapi diyakini terkait dengan respons sistem kekebalan terhadap IUD.

Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Pantang Disepelekan

6. Vaksinasi HPV

Mengutip Verywell Health, vaksinasi HPV dapat sangat mengurangi risiko dan menjadi cara pencegahan kanker serviks.

Ada sejumlah jenis virus HPV yang berbeda dan vaksinasi menargetkan mereka yang memiliki risiko terbesar terhadap kanker serviks.

Infeksi HPV 16 dan 18 mewakili sekitar 70 persen dari semua kasus kanker serviks, serta tingginya tingkat kanker dubur, penis, dan kepala dan leher.

Sedangkan, 20 persen kasus kanker serviks lainnya terkait dengan HPV 31, 33, 34, 45, 52, dan 58.

Virus HPV tambahan yang terkait dengan kanker serviks termasuk HPV 35, 39, 51, 56, 59, 66, dan 68 .

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau