Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tanda-tanda Peringatan Penyakit Paru-paru

Kompas.com - 27/06/2022, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Disfungsi pita suara paradoks terkadang disamakan dengan asma karena gejalanya bisa mirip.

11. Penurunan berat badan

Perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat dikaitkan dengan gangguan pernapasan.

Kemungkinan ada kebutuhan untuk meningkatkan uapaya pernapasan, yang menyebabkan tubuh menggunakan lebih banyak energi hanya untuk bernafas.

Dr Tan mengatakan bahwa infeksi pernapasan kronis dapat menyebabkan penurunan berat badan, seperti mycobacterium avium complex (MAC).

Namun, MAC biasanya memiliki tanda dan gejala terkait selain temuan radiografi pada pencitraan paru-paru.

Dr Tan menambahkan bahwa penyebab lain yang mengkhawatirkan dari penurunan berat badan mendadak adalah kanker paru-paru, terutama pada perokok.

Baca juga: 10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan

12. Sakit bahu

Sakit bahu juga dapat menjadi salah satu tanda-tanda peringatan penyakit paru-paru.

Kondisi ini bisa terjadi saat Anda memiliki kanker paru-paru atau emboli paru.

Emboli paru adalah kondisi saat arteri pulmonalis tersumbat dan ini bisa mengancam nyawa.

Arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju paru-paru.

13. Infeksi saluran pernapasan yang persisten

Infeksi, seperti bronkitis dan radang paru-paru yang tidak kunjung sembuh atau terus datang kembali (persisten) bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius, seperti kanker paru-paru.

Salah satu alasan infeksi pernapasan yang persisten ini mungkin karena tumor paru-paru membatasi jalan napas.

Mengetahui tanda-tanda peringatan dini penyakit paru-paru ini dapat membantu Anda menerima pengobatan sebelum penyakit menjadi serius atau bahkan mengancam jiwa.

Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda peringatan di atas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Deteksi dini bisa menyelamatkan hidup Anda.

“Jika terus mengalami gejala yang persisten, Anda harus memeriksakan diri lebih dalam, terutama jika Anda seorang perokok atau mantan perokok atau memiliki faktor risiko lain,” kata Villalona-Calero.

Baca juga: 7 Jenis Penyakit Paru-paru Kronis yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau