Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Pemicu Penumpukan Plak di Arteri yang Wajib Dihindari

Kompas.com - 27/06/2022, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Lemak trans terbentuk ketika hidrogen ditambahkan ke minyak cair, mengubahnya menjadi lemak padat. 

Lemak trans ditemukan di banyak makanan olahan kemasan dan di restoran, karena meningkatkan rasa, tekstur, dan memperpanjang umur simpan makanan.

Meski tidak semua makanan olahan mengandung lemak trans.

Para ahli merekomendasikan untuk mencoba mengonsumsi lemak trans sesedikit mungkin.

Makanan tinggi lemak trans adalah hampir semua makanan yang digoreng dan makanan cepat saji, seperti:

  • Popcorn
  • Burger
  • Pizza
  • Gorengan

Selain itu, mengutip WebMD, makanan sumber lemak trans lainnya meliputi:

  • Margarin: beberapa jenis margarin sebenarnya mengandung hingga 2 gram lemak trans per sendok makan. Namun, semakin banyak pilihan di pasaran yang menggunakan alternatif alami untuk membuat produk bebas lemak trans.
  • Krimer kopi non-susu: banyak krimer kopi non-susu menggunakan minyak yang mengandung lemak trans.

Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Lemak Trans untuk Diwaspadai

Mengutip Health Grades, untuk menghindari lemak trans disarankan:

  • Membaca label nutrisi sebelum membeli makanan kemasan atau olahan. Carilah 0 gram lemak trans. Juga, seleksi daftar bahan. Jika muncul kata "terhidrogenasi sebagian", lewati produk. Produk yang mengandung kurang dari 0,5 gram lemak trans per porsi dapat diberi label bebas lemak trans, jadi satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan memeriksa komposisinya.
  • Carilah restoran yang memilih untuk tidak menggunakan minyak terhidrogenasi parsial dalam masakan mereka.
  • Lebih baik makan makanan yang dikukus, dipanggang (baked, broiled atau grilled) bila memungkinkan, dari pada digoreng.
  • Cobalah untuk makan lebih sedikit makanan olahan.

Baca juga: Apa Itu Lemak Trans dan Kenapa Sering Dianggap Berbahaya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com